Sebaliknya, bila tidak mengisi tangki bensi sampai penuh maka udara yang ada di dalam tangki akan mengalami kondensasi atau penguapan yang menimbulkan embun.
Dikutip dari laman Tribun Sumsel, makin banyak udara yang ada di dalam tangki maka proses kondensasi akan semakin cepat terjadi secara otomanis.
Sebab, udara penyebab pengembunan juga makin banyak di dalam tangki, terlebih jika suhunya turun terus atau semakin dingin.
Alhasil, embun pada tangki nantinya bisa menyebabkan proses korosi.
“Jika hal itu terjadi setiap hari, makin hari kandungan airnya semakin besar dan banyak.
Hal itu nanti malah bisa membuat korosif (berkarat) tangki bahan bakarnya,” kata Suparna.
Baca Juga: Pemilik Mobil Listrik Pertama di Kalsel: Jaga Kualitas Lingkungan!
Cara merawat mobil agar tidak cepat rusak
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan pemaparan Hermas Efendi Prabowo dari bengkel Worner Matik, mesin perlu dihidupkan setidaknya 3 kali sehari.
Cara tersebut dilakukan agar bisa menghindari sel akinya beku. Sebab, jika sel aki beku, bisa dipastikan komponen tersebut mengalami kerusakan.
Gunakan waktu cukup 15 menit saja atau sampai air radiator bersirkulasi.
Pasalnya, jika air radiator tidak bersirkulasi, dikhawatirkan akan terjadi pengendapan dan bisa menimbulkan korosi.
“Setelah mesin dihidupkan dan dalam keadaan idle, geser tuas transmisi ke semua posisi. Biarkan selama 5 detik, untuk memastikan semua clutch terlumasi dengan baik. Jalankan mobil agar kampas rem tidak mengunci,” kata dia.
Lalu, pastikan semua sistem bekerja dengan baik, mulai dari AC, lampu sein, lampu utama, lampu hazard, lampu rem, lampu mundur, klakson, lampu kabin, hingga power window.
Baca Juga: Bisnis Lancar dan Karier Melesat, 3 Shio Ini Sujud Syukur Diprediksi Bisa Beli Mobil Berjejer