Sonora.ID - MPR RI bersama dengan Institut Filsafat Pancasila, pada hari ini (2/6) menyelenggarakan sarasehan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila ke-77.
Dalam kata sambutan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan kepada para elit politik yang hadir dalam acara tersebut, pentingnya memberikan contoh perilaku sesuai Pancasila.
Menurutnya, para elit politik saat ini tidak dapat lagi memaksakan masyarakat, untuk menghafal secara keseluruhan butir-butir yang ada pada Pancasila.
Namun yang terpenting untuk saat ini adalah, bagaimana elit politik memberikan contoh kepada masyarakat, perilaku Pancasila dal kehidupan sehari-hari.
"Pancasila tidak hanya sekedar kita memaksa orang, menyadarkan orang untuk menghafalkan isi sila-silanya. Tetapi yang lebih penting adalah, memberi contoh bagaimana kita dalam mengimplementasikan Pancasila sehari-hari," ujar Bambang dalam kata sambutan di Sarasehan Hari Lahir Pancasila, di Gd. Nusantara IV MPR/DPR RI, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) didapati hasil, jika nyatanya penerimaan masyarakat terhadap Pancasila sebagai ideologi negara tidak begitu tinggi. Hal ini menurut Bambang dapat diartikan sebagai tantangan yang harus segera diselesaikan.
"Survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani kemarin, ternyata penerimaan masyarakat terhadap Pancasila masih sedang-sedang saja. Itu artinya apa? Ini artinya tantangan bagi kita semua, bagaimana kita membumikan Pancasila," ungkap Bambang, Kamis (2/6/2022).
Oleh sebab itu kepada para elit politik yang berkesempatan hadir pada acara tersebut, Bambang menekankan agar para elit politik dapat memberikan contoh kepada masyarakat, seperti apa hidup dengan berpegang teguh pada Pancasila, yang merupakan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Diharapkan dengan adanya contoh dari para elit politik kepada masyarakat luas, pendalaman terhadap Pancasila sebagai dasar ideologi NKRI pun dapat segera terealisasikan dengan baik.
Baca Juga: Ketua DPD PDIP Jabar Sebut Pancasila menjadi Penyelamat Bangsa
Karena dari sudut pandangnya, saat ini masyarakat sangat menantikan dan membutuhkan contoh kehidupan ber-Pancasila.
"Karena rakyat sesungguhnya tidak hanya ingin mendengar, tapi ingin melihat keteladanan atau contoh yang diberikan, agar mereka juga berperilaku Pancasila," jelas Bambang, Kamis (2/6/2022).
Sebagai informasi, Pancasila sebagai dasar ideologi NKRI dinamakan dengan menggunakan bahasa sansekerta yang memiliki arti 'lima prinsip utama'.
Hari lahir Pancasila merupakan sebuah momentum peringatan, yang mengacu pada peristiwa Presiden RI pertama, Soekarno, yang memperkenalkan konsep Pancasila untuk pertama kalinya, dalam pidatonya bersama dengan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang terjadi pada 1 Juni 1945.
Dalam prosesnya, berbagai perdebatan antar tokoh pendiri seringkali terjadi, dan pada akhirnya di tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila disetujui untuk dicantumkan pada Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945, dan disahkan sebagai dasar ideologi NKRI.
Baca Juga: Muhibah Budaya Jalur Rempah Resmi Berlayar pada Hari Lahir Pancasila