“Konsumen dapat menikmati produk Uni Eropa dengan nyaman berkat pengawasan kualitas tinggi dan standar sertifikasi, serta ketertelusuran 'Dari Pertanian Hingga ke Penyajian' untuk memastikan produk-produk daging Uni Eropa berkualitas dan aman," paparnya.
Sementara itu, para produsen memadukan teknik produki tradisional dengan praktik inovatif pada produk olahan susu Uni Eropa yang membawa kesegaran dan keamanan untuk produk olahan susu.
"Kami berharap dalam tiga tahun ke depan, akan lebih banyak produk daging dan olahan susu dari Uni Eropa yang tersedia di pasar Indonesia untuk memungkinkan konsumen menikmati produk-produk berkualitas dari Uni Eropa yang lebih banyak lagi," kata Vincent.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandey, membagikan beberapa insight terkait peluang dari produk-produk makanan dan minuman UE di Indonesia.
“Sebagai aktor utama yang memperkenalkan dan menyoroti makanan dan bahan-bahan makanan Eropa kepada konsumen kami, sektor bisnis ritel telah melihat adanya peningkatan dari pemintaan produk-produk Uni Eropa selama beberapa tahun terakhir," kata Roy.
"Produk olahan susu, minyak zaitun, dan anggur terkenal mereka telah menjadi permintaan teratas. Tentu saja, ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk memperkuat kehadiran mereka di Indonesia," ucapnya menambahkan.
Untuk memperkuat kehadirannya, Uni Eropa berupaya untuk memperluas dan meningkatkan keragaman penawaran produk-produk makanannya di Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk kualitas tinggi terbaik di pasar untuk kepentingan konsumen dan bisnis.