Asumsinya, semua keluarga akan makan bersama ketika tiba waktunya sehiingga semua orang akan pulang ke rumahnya masing-masing.
Hal ini tidak ada hubungannya dengan perilaku tidak sopan karena umumnya masyarakat Swedia tidak tertarik makan bersama keluarga orang lain. Aspek budaya ini menjadikan makan bersama sebagai family time yang dinikmati oleh kalangan terdekat.
Selain itu, menu makanan Swedia juga disebut bukan tipe yang bisa dengan mudah dibagikan kepada orang tanpa perencanaan.
Dalam banyak budaya, biasanya makanan disajikan berupa sumber karbohidrat dengan tambahan protein yang mudah dibagi dalam banyak porsi.
Namun, masyarakat Swedia cenderung membeli daging dan beberapa kentang per orang, sehingga sulit untuk membaginya kepada tamu tak terduga yang ikut makan.
Di sisi lain, masyarakat Swedia juga menganggap perilaku mengambil jatah makanan orang lain juga ‘sangat memalukan’, apalagi jika harus membuat tuan rumah makan lebih sedikit dari seharusnya.
Baca Juga: 10 Negara dengan Netizen Paling Kasar dan Nggak Sopan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat 5 Besar!