Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Hari Bakcang, Adi Sucipto menuturkan, perayaan Hari Bakcang ini diprakarsai oleh DPD Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak.
Melalui perayaan ini, para generasi muda, khususnya kalangan Tionghoa diharapkan tetap ingat tradisi budaya leluhur.
Apalagi melihat perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat mempengaruhi kehidupan adat dan tradisi yang sudah turun-temurun sehingga sedikit demi sedikit mulai dilupakan.
“Generasi muda sekarang ini hanya tahu setiap perayaan Hari Bakcang identik dengan memakan bakcang tanpa tahu latar belakang dibalik perayaan bakcang,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rudy Leonard, salah seorang Budayawan Tionghoa, menjelaskan, perayaan Hari Bakcang berasal dari Tiongkok yang usianya sudah mencapai 2.300 tahun.
Secara umum perayaan Hari Bakcang adalah dengan memakan bakcang. Selain itu, pada perayaan tersebut juga ada tradisi mandi tengah hari.
“Di mana pun orang Tionghoa berada, mereka akan merayakan hari bakcang pada hari tepatnya
bulan 5 tanggal 5 dan bertepatan pertengahan hari,” tukasnya.
Baca Juga: Gubernur Sutarmidji Sebut Upacara Adat Ngabayotn Mampu Jadi Daya Tarik Wisatawan