Viral Mahasiswi Keperawatan Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Ini Penjelasan Tentang Alat Bantu Buang Air Tersebut

3 Juni 2022 15:10 WIB
kateter urin
kateter urin ( Shutterstock (TribunManado))

Sonora.ID - Baru-baru ini mahasiswi keperawatan di kampus Yogyakarta jadi sorotan setelah mengunggah curhatannya terkait pemasangan kateter pada seorang pasien pria.

Dalam video yang diunggahnya melalui TikTok, mahasiswi tersebut membahas soal posisinya yang harus memasang kateter urin kepada pasien pria yang seumuran dengannya.

"Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi," tulisnya dalam keterangan di akun TikTok @moditabok.

Lalu, di bagian bawah pemilik akun Tiktok tersebut menulis "Tapi tetap harus profesional ygy".

Baca Juga: Viral Nakes Curhat Pasang Kateter ke Pasien Pria Cakep, Warganet Murka hingga Sebut Pelecehan

Postingan tersebut pun menuai komentar hingga berujung penarikan dari tugasnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) GunungKidul.

Mahasiswi itu disebut pihak kampus akan mendapatkan sanksi tegas, seperti skorsing penundaan kelulusan profesi Ners.

Banyak yang bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan kateter urin? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Kateter Urin?

Dilansir Healthline, kateter urin adalah alat bantu bagi pasien untuk buang air yang terbuat dari karet, plastik berbahan lentur atau silikon.

Alat ini dimasukkan ke dalam saluran kencing pasien agar dapat buang air kecil dengan normal.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Kemandirian Kesehatan dengan Obat-obatan Tradisional

Kondisi yang Membuat Seseorang Menggunakan Kateter Urin

Dokter akan merekomendasikan penggunaan kateter urin jika seseorang mengalami tiga kondisi berikut ini:

Tidak bisa mengontrol saat buang air kecil
Mengalami inkontinensia urin
Mengalami retensi urin

Biasanya ada beberapa kondisi kenapa seseorang mungkin kesulitan untuk buang air kecil normal, seperti karena mengalami penyakit:

  • kandung kemih atau batu ginjal
  • gumpalan darah dalam urin
  • pembesaran kelenjar prostat yang parah
  • operasi pada kelenjar prostat Anda
  • operasi di area genital, seperti perbaikan patah tulang pinggul atau histerektomi
  • cedera pada saraf kandung kemih
  • cedera saraf tulang belakang
  • suatu kondisi yang mengganggu fungsi mental Anda, seperti demensia
  • obat-obatan yang mengganggu kemampuan otot kandung kemih sehingga urin tetap tersangkut di kandung kemih
  • spina bifida

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm