Medan, Sonora.ID - Transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus meningkat seiring bertambahnya jumlah investor baru.
Kelompok-kelompok investor saham kian bermunculan. Tren investasi saham di kalangan milenial semakin diminati sebagai salah satu instrumen investasi.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution mengatakan, meski investasi saham di pasar modal Indonesia sudah sangat familiar, namun terdapat instrumen investasi lain yang mungkin jarang dibicarakan, yaitu obligasi atau surat utang.
Baca Juga: Cara Mudah Menjadi Investor Pasar Modal
“Sebagian investor baru mungkin belum mengetahui kalau obligasi atau surat utang juga merupakan instrumen investasi di BEI,” kata Pintor Nasution, Jumat (3/6/2022).
Pintor menerangkan perbedaan kedua instrumen ini. Saham merupakan surat berharga yang menandakan kepemilikan dari sebuah perusahaan.
Sedangkan obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan.
“Kedua instrumen ini memiliki persamaan berupa surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan,” ujarnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Buntung, Inilah 5 Tips Investasi Saham untuk Pemula
Pintor menerangkan, bentuk saham dan obligasi berupa scripless, yaitu suatu tata cara perdagangan efek tanpa bentuk fisik seperti dua dekade lalu.