Sonora.ID - Usai mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) divonis kanker prostat, isu tentang penyakit itu semakin menjadi perhatian.
Beruntungnya, SBY masih ada di stadium awal sehingga bisa sembuh total. Kendati begitu, pemicu kanker prostat masih menjadi kekhawatiran para pria di seluruh dunia.
Ditambah lagi, penelitian terbaru mengungkapkan kalau tempe bisa menjadi penyebab dari kanker prostat.
Penelitian terbaru membuktikan bahwa tempe bisa menyebabkan kanker prostat
Kedelai merupakan bahan makanan yang memiliki banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.
Walau begitu, pria harus waspada karena makanan dengan bahan dasar kedelai yang kaya dengan isoflavon berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat stadium lanjut.
Menurut laman Medical News Today, konsumsi makanan yang mengandung isoflavon bisa memicu risiko kanker prostat.
Hal ini disebut dalam temuan baru yang diterbitkan di International Journal of Cancer.
Arti kanker prostat
Kanker prostat merupakan kanker paling umum di antara pria di Amerika Serikat, setelah kanker kulit.
Diperkirakan pada tahun ini ada sekitar 161.360 kasus baru kanker prostat akan didiagnosis di AS.
Kemudian, diprediksi pula ada lebih dari 26.000 pria yang meninggal karena penyakit tersebut.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pola makan bisa mempengaruhi risiko pria terkena kanker prostat.
Penelitian tentang bahaya makanan berbahan dasar kedelai bisa berpotensi pada kanker prostat
Merujuk pada laporan Medical News Today, ada sebuah penelitian yang menuliskan bahwa asupan karbohidrat olahan mampu meningkatkan resiko kanker prostat.
Begitu juga dengan studi yang baru dituliskan oleh penulis senior Dr. Jianjun Zhang, dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Fairbanks di Universitas Indiana di Indianapolis, dan rekan.
Mereka menunjukkan bahwa konsumsi isoflavon dalam makanan juga dapat mempengaruhi risiko kanker prostat.
Isoflavon sendiri adalah sejenis fitoestrogen atau senyawa yang berasal dari tumbuhan. Kandungan ini memiliki efek serupa pada tubuh seperti hormon seks wanita estrogen.
Dalam hal ini, kedelai untuk produk makanan seperti tempe diketahui mengandung konsentrasi isoflavon tertinggi.
Baca Juga: Abang Gorengan Bongkar Rahasia Gorengan Renyah Tahan Lama! Kuncinya Campuran Tepung Ini
Penelitian telah menunjukkan bahwa isoflavon mungkin memiliki berbagai efek pada kesehatan.
Beberapa telah menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat mendorong kanker payudara, sementara yang lain menyarankan bahwa mereka dapat bermanfaat bagi beberapa wanita dengan kanker payudara.
Untuk mengetahui apakah isoflavon mempengaruhi risiko kanker prostat, Dr. Zhang dan rekannya menganalisis data dari 27.004 pria yang merupakan bagian dari Uji Coba Pemeriksaan Kanker Prostat, Paru-Paru, Kolorektal, dan Ovarium.
Tim mengidentifikasi 2.598 kasus kanker prostat di antara para pria selama periode tindak lanjut rata-rata 11,5 tahun.
Dari kasus ini, 287 adalah kanker prostat stadium lanjut. Sebagai bagian dari percobaan, para pria menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan.
Para peneliti menggunakan data dari kuesioner ini untuk menilai asupan makanan kaya isoflavon pada pria.