Meski banyak menguntungkan penjual, tapi kerupuk oplosan sangat berbaya bagi kesehatan.
Menurut pakar kesehatan, kandungan polyvinyl chloride di dalam lilin dan plastik ini ternyata bisa merusak hati dan ginjal.
Ketika melakukan proses pembuangan racun atau detoksifikasi, maka zat yang dicerna terlalu berbahaya dan akan meningkatkan kerja ginjal.
Jika dibiarkan, efek jangka panjang dari makan kerupuk oplosan adalah kanker.
Umumnya, kanker akan menyerang di bagian tubuh yang menjadi tempat pengendapan bahan plastik tersebut, demikian dikutip dari Gridpop.id.
2. Mi atau kwetiau goreng
Makanan pelengkap nasi goreng selanjutnya adalah kwetiau goreng. Rasanya tentu enak, tapi efeknya untuk kesehatan sangatlah buruk.
Lantaran kedua makanan tersebut mengandung karbohidrat yang tinggi. Menurut laman Grid.ID dari laman Grid Health, nasi dan mi memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Berdasarkan laman Mayo Clinic, indeks glikemik (IG/GI) adalah satuan untuk menunjukkan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.
Jika angka GI semakin tinggi, maka dampak terhadap kenaikan kadar gula darah juga semakin tinggi.
Oleh sebab itu, sebaiknya Kamu tidak mengkonsumsi kwetiau dan nasi goreng secara bersamaan.
Lantaran bila dilakukan bersamaan, apalagi sering, akan meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Ketika gula darah naik, pankreas akan memproduksi hormon insulin untuk menurunkan gula darah.
Jika hal ini terjadi, tubuh bisa kehilangan respons terhadap insulin dan menyebabkan meningkatnya risiko diabetes tipe 2 tersebut.
Dengan begitu, mengkonsumsi kwetiau dan nasi goreng bisa meningkatkan munculnya risiko obesitas, karena gula pada keduanya mengandung banyak kalori.
Baca Juga: 7 Makanan Indonesia yang Disukai Orang Korsel, Artis Drakor Sampe Merem Melek Saking Nikmatnya