Saat ini mereka bisa mendapatkan atau mengetahui sesuatu lewat genggaman tangan.
Hadirnya gawai melahirkan banyak dampak, termasuk pembentukan karakter anak.
Namun saat ini, padatnya aktivitas orangtua tak jarang menjadi salah satu alasan untuk mengabaikan anak.
Akhirnya, mereka pun jadi merasa kurang mendapat kasih sayang.
Oleh sebab itu, tak heran jika saat ini banyak anak remaja yang lebih dekat dengan gawai ketimbang orangtua.
Banyak orangtua yang hanya memenuhi semua keinginan anak dengan mencukupi kebutuhan materi dan mengesampingkan pendidikan.
Pentingnya pendidikan oleh orangtua berdampak bagi pembentukan karakter anak saat memasuki usia remaja.
Nopan Omeri mengatakan kalau karakter merupakan kombinasi antara moral, etika, dan tingkah laku.
Karakter tidak bisa dibentuk secara instan. Pembentukan karakter juga tidak bisa dilakukan dengan menghafal saja.