Sonora.ID - Anak sebagai wujud titipan Tuhan sudah sebaiknya kita jaga sebaik mungkin.
Sebagai kunci penting dalam proses tumbuh kembang anak, orangtua harus pintar memilih pola pengasuhan yang cocok.
Peran orangtua membangun karakter anak bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan juga ayah.
Hal ini disebabkan karena ayah sangat penting untuk membangun karakter bijaksana, disiplin, dan tanggung jawab anak.
Memasuki masa remaja, peran orangtua pun tak lepas.
Baca Juga: Ayah Bunda Sujud Syukur, 4 Weton Anak Ini Pembawa Rezeki untuk Orang Tua, Masa Depannya Cerah
Kak Seto menjelaskan ada kemungkinan anak kabur dan melawan apabila tak didengar.
Perkataannya ini ia sampaikan lewat siniar Beginu bertajuk “Belajar dari Anak-anak dalam Pilihan Fight or Flight”.
Seiring berkembangnya waktu dan teknologi, pola pikir remaja ikut berubah.
Saat ini mereka bisa mendapatkan atau mengetahui sesuatu lewat genggaman tangan.
Hadirnya gawai melahirkan banyak dampak, termasuk pembentukan karakter anak.
Namun saat ini, padatnya aktivitas orangtua tak jarang menjadi salah satu alasan untuk mengabaikan anak.
Akhirnya, mereka pun jadi merasa kurang mendapat kasih sayang.
Oleh sebab itu, tak heran jika saat ini banyak anak remaja yang lebih dekat dengan gawai ketimbang orangtua.
Banyak orangtua yang hanya memenuhi semua keinginan anak dengan mencukupi kebutuhan materi dan mengesampingkan pendidikan.
Pentingnya pendidikan oleh orangtua berdampak bagi pembentukan karakter anak saat memasuki usia remaja.
Nopan Omeri mengatakan kalau karakter merupakan kombinasi antara moral, etika, dan tingkah laku.
Karakter tidak bisa dibentuk secara instan. Pembentukan karakter juga tidak bisa dilakukan dengan menghafal saja.
Orangtua juga harus mencontohkan kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang.
Bahkan, pendidikan karakter ini juga tertuang dalam Perpres No. 87 Tahun 2017.
Baca Juga: Astaga Anak Mulai Bisa Bohong? Tenang Bun! Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Melansir Kompas, jika menginginkan anak tumbuh dengan karakter positif, maka orangtua harus mencontohkannya terlebih dahulu.
Orangtua juga harus menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari jika ia ingin anaknya tumbuh dengan baik.
Pembentukan karakter anak juga dipengaruhi oleh bawaan dari dalam dan cara pandang anak terhadap dunia.
Lingkungan yang positif sangat berpengaruh pada tahap tumbuh kembang anak.
India Study Channel juga menulis tentang pentingnya peran orangtua guna membentuk karakter anak.
Baca Juga: Jika Memutus Hubungan dengan Orangtua, Apakah Disebut Durhaka?
Membangun Kedewasaan dan Stabilitas
Orangtua harus mengajari anak-anaknya untuk menjadi dewasa melalui penanaman etika.
Orangtua seharusnya tidak hanya mengajari anak-anak tentang kesuksesan, melainkan juga pentingnya nilai-nilai dalam kehidupan dan manfaat yang akan dituai nanti.
Dengan menjadi dewasa, seorang anak belajar untuk memecahkan masalah kehidupan yang kompleks dengan tenang.
Orangtua harus mengajari anak mereka teknik meditasi sejak kecil, sehingga mereka akan lebih tenang saat menghadapi sesuatu.
Maka dari itu, orangtua harus mengajari anak bagaimana menangani setiap situasi buruk dengan bijaksana dan tenang.
Baca Juga: Ayah Bunda Sujud Syukur, 4 Weton Anak Ini Pembawa Rezeki untuk Orang Tua, Masa Depannya Cerah
Menjaga Kebugaran Fisik
Jika orangtua ingin anak sehat untuk waktu yang lama, keduanya harus aktif berkegiatan.
Orangtua bisa mendorong anak untuk melakukan aktivitas sejak kecil.
Selain itu, mereka juga harus memantau perkembangan mereka.
Jika memungkinkan, lakukanlah rutinitas olahraga bersama setiap minggunya.
Misalnya, dengan mulai bangun di pagi hari dan dilanjutkan dengan lari bersama.
Rutinitas kecil ini akan membantu anak paham pentingnya bangun pagi agar tepat waktu.
Baca Juga: Ayah Bunda Sujud Syukur, 4 Weton Anak Ini Pembawa Rezeki untuk Orang Tua, Masa Depannya Cerah
Ajari anak untuk Tegas
Orangtua harus berusaha membangun ketegasan pada anak-anaknya. Akan tetapi, mereka tidak boleh menggunakan cara yang sama seperti mereka dulu, seperti membanding-bandingkan.
Oleh karena itu, cobalah untuk mendengarkan masalah anak agar mereka merasa bebas untuk berinteraksi dengan orangtuanya. Jika tidak, anak akan merasa tertekan dan kehilangan kepercayaan diri.
Siniar Beginu bertajuk “Belajar dari Anak-anak dalam Pilihan Fight or Flight” bisa kamu dengarkan melalui tautan berikut https://dik.si/beginu_kakseto2.
Simak juga episode terbaru Beginu yang tayang tiap hari Rabu.
Dengan pembahasan seputar paradoks kehidupan, mengungkap yang nyata dibalik ‘fakta’, siniar ini dipandu oleh Wisnu Nugroho, jurnalis, penulis, dan pemimpin redaksi Kompas.com.