Sehingga, dianjurkan untuk beraktivitas fisik setidaknya 150 menit dalam satu minggu untuk mengurangi risiko terkena kanker payudara.

2. Konsumsi Alkohol Terlalu Sering

Mengonsumsi alkohol terlalu sering juga menjadi salah satu kebiasaan penyebab kanker payudara yang kerap diabaikan wanita di Indonesia.

American Cancer Society membuktikan bahwa wanita yang mengonsumsi alkohol sebanyak satu gelas dalam sehari mengalami kenaikan risiko kanker payudara sekitar 7-10%.

Sedangkan, wanita yang meminum dua sampai tiga gelas sehari mengalami peningkatan risiko kanker payudara sebesar 20%.

3. Tidak Menyusui

Ternyata, tidak menyusui bagi wanita yang sudah melahirkan dapat menjadi kebiasaan penyebab kanker payudara.

Beberapa hasil penelitan membuktikan bahwa wanita yang menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara apabila dilakukan secara rutin.

Baca Juga: India Menangis! Penyanyi KK Meninggal Dunia Gara-gara Serangan Jantung, Padahal Punya Pola Hidup Sehat

Ini disebabkan oleh kebiasaan menyusui dapat mengurangi total siklus menstruasi pada wanita yang dapat menjadi penyebab kanker payudara.

4. Implan Payudara

Bagi wanita yang kerap melakukan implan payudara maka harus segera berhenti dan jangan melakukannya lagi jika tidak memiliki urgensi yang tepat.

Pasalnya, implan payudara turut menjadi kebiasaan penyebab kanker payudara yang kerap diabaikan oleh wanita Indonesia.

Terlebih, implan yang permukaannya lebih kasar dapat menyebabkan limfoma yang berujung pada kanker payudara.

5. Tidak Mengontrol Berat Badan

Baca Juga: Orang Rumah Awas Kecolongan! Kombinasi 2 Makanan Ini di Nasi Goreng Bisa Bikin Semua Anggota Keluarga Dilarikan ke UGD, Stop Mulai Sekarang

Terakhir, tidak mengontrol berat badan juga menjadi kebiasaan penyebab kanker payudara yang dialami oleh sebagian besar wanita.

Kandungan lemak dalam tubuh akan meningkatkan kadar estrogen yang bisa menyebabkan seorang wanita terkena kanker payudara.

Terlebih apabila sudah menopause karena ovarium sudah berhenti menghasilkan hormon tersebut dan digantikan dengan lemak dari berat badan yang tidak terkontrol.