Dianggap Jijik padahal Penting, Dokter: Intip Pipis dan BAB yang Dibuang

11 Juni 2022 08:00 WIB
Ilustrasi atasi toilet mampat dengan bahan alami
Ilustrasi atasi toilet mampat dengan bahan alami ( Freepik)

Sonora.ID - Mayoritas orang lebih nyaman menggunakan toilet duduk, ditambah lagi dengan perkembangan zaman yang membuat kebanyakan tempat umum menggunakan toilet yang satu ini.

Pada saat menggunakan toilet duduk, orang cenderung mem-flush toilet tersebut tanpa melihat apa yang dibuang di dalamnya, pasalnya beberapa orang merasa jijik ketika harus melihat kotoran dari dalam tubuhnya tersebut.

Padahal, dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa pada dasarnya hal yang dianggap menjijikan tersebut adalah hal yang baik dan penting.

Mengapa demikian?

Sisa makanan yang keluar dari dalam tubuh bisa dijadikan sebagai indikator kondisi tubuh masing-masing orang, termasuk juga dengan melihat air kencing atau pipis diri sendiri.

Diketahui bahwa, salah satu indikator seseorang mengalami dehidrasi dalam tubuhnya adalah dengan melihat warna air kencing yang dikeluarkannya.

“Jadi kalau kita pipis dan BAB, kebiasaan yang baik itu adalah apapun yang kita buang itu diintip dulu. Karena itu merupakan pintu kita untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh kita,” ungkap dr. Santi menegaskan.

Meski mungkin hal ini terdengar menjijikan bagi orang-orang yang tidak terbiasa, tetapi banyak penyakit yang bisa kita sadari dan ketahui melalui melihat buangan dari tubuh tersebut.

“Setelah BAB, setelah buang air kecil, dilihat sebelum disiram,” sambungnya.

Baca Juga: Seminggu Tahan Sakit Susah BAB, Ternyata Cuma Pijat di Titik Ini yang Bisa Bantu Bikin BAB Lancar

Salah satu yang perlu dilihat adalah air kencing yang berbusa.

Urine berbusa

“Ketika buang air kecil kelihatan kayak berbusa dan biasanya urine-nya sedikit keruh. Tetapi tidak perlu khawatir kalau cuma terjadi sesekali,” papar dr. Santi.

Kondisi ini bisa jadi disebabkan karena aliran urine yang terlalu deras, konsumsi protein yang terlalu banyak, hingga cairan urine terlalu kental karena terjadi dehidrasi atau infeksi ringan.

Urine berwarna kuning

Salah satu yang kerap disadari adalah warna air kencing alias urine, banyak orang yang paham bahwa air kencing yang berwarna kuning pekat adalah bukti dari tubuh mengalami dehidrasi.

Meski demikian, Dokter Santi menegaskan bahwa hal itu bisa jadi disebabkan oleh faktor lain.

“Belum tentu, karena beberapa suplemen, beberapa jenis obat, beberapa makanan, bisa mengubah warna urine. Biasanya obat untuk TBC bisa menyebabkan urine berwarna kuning, kebanyakan vitamin C dan D juga mengubah urine menjadi warna kuning,” jelasnya.

Jadi, indikator warna urine ini juga perlu diperhatikan bersama dengan frekuensi berkemih.

Baca Juga: 4 Tips Mudah Agar Tidur Malam Tak Terganggu karena Kebelet Pipis

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm