Harta Karun Warisan Tomoyuki Yamashita
Sebelum di eksekusi di Filipina, Tomoyuki Yamashita merupakan jenderal Jepang yang tercatat melakukan banyak kejahatan.
Ia bahkan menyimpan harta dan sempat membawa emas hasil jarahan Perang Dunia II dan disembunyikan di gua-gua Pulau Jawa saat Jepang kalah.
Harta Karun Kapal Flor de La Mar
Tidak hanya daratan, laut Indonesia juga banyak menyimpan cerita mengenai harta karun.
Salah satunya harta karun kapal Flor de La Mar. Kapal ini konon dimiliki oleh Kerajaan Portugal.
Dengan panjang 118 kaki atau 35,9 meter, tinggi 111 kaki (33,8 meter) dan berat 400 ton, Flor de la Mar adalah kapal terbesar di armadanya masa itu.
Kapal ini karam pada 1511 karena dihantam badai. Di dalam kapal, terdapat banyak harta benda hasil jarahan Portugis.
Terdapat 60 ton emas dengan total mencapai 2,6 miliar dolar Amerika Serikat atau senilai Rp34,6 triliun.
Pada 1989, sempat diadakan pencarian harta yang memakan dana hingga Rp200 juta. Namun, harta karun kapal Flor de La Mar tersebut tidak pernah ditemukan.
Harta karun Singosari
Di pulau Jawa Timur, tepatnya di lokasi Sinhosari Malang. Disebut-sebut banyak harta karun berharga kerajaan Singosari yang masih tersembunyi.
Namun, lokasi harta karun Singosari dijaga oleh bangsa jin, sehingga sulit ditemukan.
Keberadaan harta karun diyakini benar sejak ditemukan daun emas yang dianggap satu dari sekian banyak harta karun yang tersebar di lokasi tersebut.
Di tahun 2009, desas-desus warga mengenai harta katun Singosari kembali menyebar.
Kabar harta karun gempar kembali saat arkeolog menemukan lokasi perumahan elit kuno kerajaan Singosari.
Baca Juga: Terbongkar! Ini 6 Alasan Mengapa Indonesia Dipandang Rendah dan Diremehkan Negara Lain
Harta Karun Kerajaan Majapahit
Sebagai salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Majapahit disinyalir memiliki harta karun di Indonesia.
Harta karun Kerajaan Majapahit disebut-sebut berbentuk koin dan perabotan dari emas yang konon katanya terkubur di beberapa tempat.
Harta Karun Peninggalan Belanda
Selama ini, Gunung Salak terkenal akan banyaknya cerita mistis yang turut menemani para pendaki yang berkunjung.
Namun, ternyata di balik cerita-cerita tersebut, tersimpan cerita mengenai harta karun yang disembunyikan pihak Belanda di gunung ini.
Pada 1942, ketakutan tentara Belanda bahwa Jepang akan merampas harta milik mereka membuat pihak Belanda menyembunyikannya di gunung ini.
Mereka kemudian membuat peta sebagai penunjuk arah menuju harta saat kembali ke Indonesia.
Tetapi hingga kini, Belanda tidak mendapat kesempatan untuk masuk lagi dan mencari harta tersebut. Saat ini, keberadaan harta tersebut masih menjadi misteri.
Baca Juga: Terbongkar! Amerika Hingga China Iri dan Ngebet PDKT dengan Indonesia, Ini 7 Alasannya