Sonora.ID - Kebijakan mencengangkan yang hingga saat ini masih terus menjadi perbincangan warganet dan masyarakat Tanah Air adalah kebijakan naiknya harga tiket untuk naik ke Candi Borobudur.
Menjadi sorotan warganet karena pada dasarnya kenaikan harga tersebut cukup jauh dari harga sebelumnya, yaitu menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisatawan dalam negeri yang akan naik ke Candi Borobudur.
Harga ini bukanlah harga tiket masuk.
Secara tegas disebutkan sebelumnya dalam artikel yang sudah tayang di Sonora.ID, bahwa tiket untuk masuk ke wilayah sekitar candi tidak mengalami perubahan, yang diubah hanya tiket untuk naik ke candi yang termasuk dalam keajaiban dunia tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, kebijakan yang menjadi viral ini dibuat bukan tanpa alasan, salah satu alasan terkuatnya adalah untuk menjaga kelestarian dari peninggalan sejarah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pokja Pemeliharaan Candi Balai Konservasi Borobudur, Brahmantara yang menyebutkan bahwa dibatasinya kapasitas wisatawan yang naik ke Candi Borobudur berhubungan dengan aus-nya batu pada candi.
Sebelumnya, diketahui bahwa Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI menyebutkan, wisatawan yang diperbolehkan naik ke candi sejumlah 1.200 per harinya.
Pembatasan ini berhubungan dengan batu candi yang aus.
Brahmantara menyebutkan, keausan batu candi pada tangga sisi barat dan utara adalah 63,39 persen dan 27,84 persen.
Baca Juga: Jangan Salah Paham! Bukan Tiket Masuk Candi Borobudur yang Naik Jadi Rp 750.000
Sedangkan keausan batu penyusun struktur tangga pada sisi selatan adalah 30.96 persen.
Hal ini terjadi karena beberapa faktor, dan salah satu faktornya adalah gesekan dari alas kaki para pengunjung candi.
“Keausan berlangsung karena gesekan alas kaki pengunjung, otomatis harus dibatasi,” ungkap Bram masih dikutip dari sumber yang sama.
Meski orang yang boleh naik ke candi hanya 1.200 orang per harinya, namun kapasitas di area halaman Candi Borobudur masih mencapai 5.000 orang lebih.
“Sedangkan di area halaman Candi Borobudur, kapasitas idealnya 5.670 orang tanpa pemulihan, sambungnya memaparkan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa naiknya harga tiket untuk naik ke candi hingga pembatasan kapasitas per hari, bertujuan untuk menjaga kondisi candi dan melestarikan salah satu peninggalan sejarah paling terkenal tersebut.
Bram juga menegaskan, penggunaan sandal khusus untuk naik ke candi dapat memberikan pengaruh pada upaya mencegah peningkatan keausan batu, khususnya pada bagian tangga dan batu lantai.
Baca Juga: SAH! Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp750 Ribu, Netizen Auto Serang Luhut Pandjaitan!