Viral di TikTok, Demi Hemat Orang Tua Ganti Popok Bayi Jika Beratnya Telah Mencapai 200 Gram, Ini Bahaya dan Resiko Dibaliknya

6 Juni 2022 19:20 WIB
Illustrasi Bayi Mengenakan Popok
Illustrasi Bayi Mengenakan Popok ( )

Sonora.ID - Media sosial diramaikan dengan video seorang pria yang mengharuskan istrinya menghemat penggunaan popok pakai bagi anaknya.

Dalam video yang dibagikan di aplikasi TikTok itu, pria tersebut hanya mengizinkan popok sekali pakai anaknya diganti jika beratnya sudah mencapai 200 gram.

Sontak, video itu langsung memicu kritikan dari warganet, khususnya dari kalangan ibu-ibu. Aturan yang dibuat pria tersebut dianggap membahayakan anaknya demi berhemat.

“Jadi gw kasih standar ke istri harus ampe 200 gram baru bole ganti pampers,” tulis akun @rudidemaio tersebut.

Udah dibilangin harus ampe 200 gram baru ganti pampers baru, tiap kali belum 100 gram udah ganti… boros bgt sih ????????????????. Pengen ganti istri aja… Tulis caption divideo tersebut.

Baca Juga: Gubernur Jatim Apresiasi Kolaborasi Pengolahan Sampah Popok Sungai Brantas

Frekuensi ganti popok bisa mempengaruhi kesehatan bayi

Saran dari sejumlah pakar, setidaknya mengganti popok anak tiap dua atau tiga jam sekali. Namun, durasinya bisa menyesuaikan pola Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB) setiap anak.

Biasanya, butuh waktu beberapa minggu untuk memahami pola anak, sesuai dengan kebutuhannya.

Seringkali, bayi yang baru lahir membutuhkan setidaknya 12 popok setiap hari.

Jumlahnya akan berkuran secara bertahap ketika tumbuh kembang anak beranjak ke usia bayi dan balita.

Hanya saja, terlalu lama mengganti popok pada bayi akan berdampak buruk pada kondisi kesehatannya, khususnya kulit.

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang masih rentan dan sensitif, maka dari itu penggunaan popok yang terlalu lama apalagi jika sudah penuh kotoran, bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Hindari Covid-19, Pramugari China Sarankan Penumpang Pakai Popok

Berbagai hal yang mungkin terjadi antara lain:

  • Ruam popok
  • Gesekan kulit
  • Infeksi jamur yang bisa mempengaruhi kandung kemih
  • Meningkatkan risiko popok yang bocor dan rusak
  • Aroma tubuh tidak enak di tubuh anak
  • Bayi merasa tidak nyaman

Oleh sebab itu, orangtua dianjurkan untuk lebih bijak dan bersedia mengganti popok anaknya dalam durasi yang tepat.

Bahkan ketika malam hari anak tertidur lelap, kita mungkin harus tetap mengganti popoknya yang kotor demi kesehatan buah hati.

Baca Juga: Hindari Covid-19, Pramugari China Sarankan Penumpang Pakai Popok

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm