Pasangan yang terlanjur penuh drama sebaiknya melakukan introspeksi diri dan mencoba memahami pasangannya daripada saling menyalahkan.
Baca Juga: Pertamina Terima Pengunjuk Rasa, Beberkan Realiasasi Distribusi Solar di Balikpapan
2. Atasi pikiran toxic
Bernstein mengatakan bahwa pikiran buruk tentang pasangan akan membawa kita pada perasaan yang sama.
Di sisi lain, pikiran tersebut juga mengantarkan kita pada perasaan yang lebih buruk karena membiarkan diri sendiri “disandera” oleh pasangan.
Agar pasangan yang penuh drama menjadi lebih baik, Berstein menyarankan mereka untuk meniru pasangan yang memiliki hubungan bahagia.
Seperti mengembangkan cara berpikir yang lebih baik, lebih realistis, dan lebih sehat tentang satu sama lain.
Cara berpikir yang demikian memungkinkan pasangan untuk meningkatkan komunikasi, memecahkan masalah, dan meningkatkan kemesraan.
Baca Juga: Ternyata Serius dengan Nassar, Desy Ratnasari: Kamu Maunya Apa? Mau ke Mana?
3. Lakukan hal random yang membuat bahagia
Terkadang tindakan atau sentuhan kecil membuat pasangan menjadi bahagia. Hal ini tidak ada salahnya jika ditiru oleh mereka yang hubungannya banyak drama.
Berusahalah untuk melakukan hal-hal kecil yang membuat pasangan menjadi bahagia.
Misalnya dengan memberikan pijatan 10-20 menit, mengambilkan camilan, membaca buku, atau mendengarkan musik favorit bersama.
4. Hati-hati dengan alkohol atau obat-obatan
Datangnya masalah dan drama dalam suatu hubungan bisa juga berasal dari kecanduan alkohol dan obat-obatan yang dilakukan salah satu atau kedua belah pasangan.
Meskipun beberapa orang mungkin menganggap alkohol dan obat-obatan dapat menciptakan hati yang santai, namun kenyataan yang sebenarnya tidak demikian.
Alkohol dan obat-obatan sebaiknya dihindari agar pasangan tidak membuat drama semakin intens dan mencegah perilaku yang menyakitkan.