6 Smelter di Sulawesi Dapat Pasokan Listrik PLN Sebesar 3.168 MVA

7 Juni 2022 18:10 WIB
Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara industri smelter dengan PLN
Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara industri smelter dengan PLN ( Dok PLN)

Makassar, Sonora.ID - PT PLN (Persero) siap menyediakan pasokan listrik untuk 6 perusahaan pemurnian hasil tambang atau smelter di Pulau Sulawesi. Listrik yang disiapkan sebesar 3.168 Mega Volt Ampere (MVA).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana) PLN, Adi Priyanto menyampaikan, smelter merupakan salah satu proyek strategis untuk mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.

Karena itu, PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk industri smelter.

“Industri smelter membutuhkan energi listrik yang sangat besar dan PLN siap memenuhinya dengan pasokan listrik yang andal, berkualitas, dan harga yang kompetitif,” ujar Adi Priyatno dalam keterangan resminya, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Tim Khusus PLN UIW Sulselrabar Selamatkan Jaringan Listrik Senilai Rp3,8 Miliar

Adi menyebut, di regional Sulmapana, sudah ada 4 pabrik smelter memanfaatkan listrik dari PLN dengan total daya sebesar 260 MVA.

Adapun keenam perusahaan Smelter yang akan mendapat pasokan listrik dari PLN antara lain PT Sarana Mineralindo Perkasa sebesar 90 MVA, PT Gorontalo Mineral sebesar 100 MVA, PT Kawasan Industri Mongondow sebesar 1.000 MVA.

Selanjutnya Huayou International Mining (Hongkong) Ltd sebesar 1.743 MVA, PT Indo Nickel Industry sebesar 85 MVA, dan PT Antam (Persero) UBPN Sultra sebesar 150 MVA.

Menurutnya, saat ini pasokan daya pada sistem kelistrikan di Sulawesi surplus sebesar 616,04 Mega Watt (MW), dengan daya mampu pembangkit sebesar 3.208,75 MW (Data per 31 Mei 2022). Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dalam 10 tahun ke depan akan dibangun pembangkit baru sebesar 7.381 MW lengkap dengan transmisi dan gardu induknya.

Baca Juga: PLN Suplai Listrik 1.026 MVA untuk 5 Perusahaan Smelter di Sulawesi

Di samping itu, PLN juga siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter, dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC). Terlebih saat ini penyumbang kapasitas listrik terbesar di sistem Sulawesi adalah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas sebesar 515 MW.

"Dengan kondisi tersebut kami siap melayani kebutuhan listrik bagi para investor yang ingin berinvestasi di Regional Sulmapana,"tegas dia.

Di sisi lain, Direktur Utama Huayou International Mining, Fang Qixue, menyebutkan jalinan kerja sama ini sesuai dengan visi Huayou yang berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan demi masa depan generasi mendatang.

"Oleh karena itu, hari ini kita menandatangani MoU dengan PLN untuk penyedian listrik bersih sebesar 1.743 MVA bagi proyek Huayou di Sulawesi. Kami pun ingin mengajak PLN dan 5 perusahaan lain untuk dapat menghadirkan masa depan yang hijau dan cerah bagi masa depan bumi kita," ucapnya.

Baca Juga: PLN Kalbar Bina 1.101 Pelaku UMKM di Sekadau dan Sintang, Kalbar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm