Sonora.ID - Hingga saat ini, kanker masih menjadi salah satu jenis penyakit yang merenggut banyak nyawa masyarakat Indonesia.
Banyak sekali jenis kanker yang dapat menyerang, salah satunya adalah kanker usus besar yang jarang disadari oleh banyak orang.
Pada umumnya, kemunculan kanker usus besar diawali dengan adanya gumpalan atau disebut sebagai polip pada lapisan dalam usus.
Gumpalan tersebut dapat terus berkembang dan menjadi sel kanker di bagian usus pada akhirnya berkat kebiasaan pola hidup yang tidak sehat.
Maka dari itu, Anda harus mengetahui dan menyimak penjelasan terkait 5 kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar berikut ini.
1. Jarang Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat
Seperti yang sudah diketahui bahwa serat memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan usus.
Oleh sebab itu, kebaisaan jarang mengonsumsi makanan tinggi serat akan meningkatkan risiko kanker usus besar.
Melansir dari Cancer Research UK, kebiasaan tersebut menyebabkan 30 dari 100 kasus kanker usus besar di Inggris.
Oleh sebab itu, Anda harus mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, seperti nasi merah, pisang, sayuran, serta makanan berbahan dasar gandum.
2. Terlalu Sering Mengonsumsi Daging Merah dan Olahan
Tidak ada salahnya untuk mengonsumsi daging merah dan olahan karena jenis makanan tersebut akan memberikan zat besi untuk tubuh.
Namun, kebiasaan terlalu sering mengonsumsi daging merah dan olahan ini meningkatkan risiko kanker usus besar.
Selain itu, memasak daging dengan suhu tinggi juga dapat menghasilkan senyawa kimia yang meningkatkan risiko seseorang terkena jenis kanker tersebut.
3. Tidak Mengontrol Kadar Minum Alkohol
Alkohol ternyata tidak hanya menyebabkan kerusakan hati saja, tetapi kebiasaan tidak mengontrol kadar minuman tersebut akan meningkatkan risiko kanker usus besar.
Tidak ada takaran alkohol yang pasti agar tetap aman ketika sedang mengonsumsinya. Hal ini menyebabkan para ahli memberikan saran untuk menghindari alkohol.
Dari penelitian yang ada, alkohol menjadi penyebab 2,18 juta kematian prematur di 195 negara yang ada di dunia.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dr OZ Indonesia Sempat Bilang Telur Puyuh Punya Efek Samping Mengerikan, Apa Itu?
4. Abai Terhadap Berat Badan
Berat badan memang kerap menjadi isu sensitif yang membuat banyak orang enggan membahasnya.
Padahal, abai terhadap berat badan menjadi kebiasaan yang meningkatkan risiko kanker usus besar pada seseorang, terlebih pria.
Oleh sebab itu, Anda harus menjaga berat badan tetap ideal yang berada di batas ambang indeks massa tubuh (BMI) 18,5 - 25,0.
5. Jarang Berolahraga
Abai terhadap berat badan memiliki kaitan dengan kebiasaan jarang berolahraga yang kerap dilakukan masyarakat Indonesia.
Kenyataannya, kebiasaan jarang berolahraga akan meningkatkan risiko kanker usus besar dalam tubuh seseorang.
Para ahli menyarankan untuk melakukan olahraga setidaknya sebanyak 150 menit dalam satu minggu agar kondisi kesehatan tubuh tetap terjaga.