Mengingat, Maia adalah sosok wanita yang identik dengan kedewasaan, mandiri, bahkan dijadikan panutan bagi banyak orang.
Lalu mengapa ia siap menjadi janda kembali?
“Kita kan enggak tahu umur seseorang, makanya kita tidak boleh terlalu memiliki atau terikat, karena begitu dia hilang meninggalkan kita, namanya kematian ya, kita harus aip lagi. Semakin berumur, rasanya kayak kita harus siap sendiri,” sambung Maia menjabarkan.
Jadi, yang dimaksud oleh Maia adalah kesiapan untuk kembali hidup sendiri, kalau-kalau sang suami pergi kepada Yang Maha Kuasa terlebih dahulu.
Tidak terlalu terikat
Tak bisa dipungkiri bahwa perpisahan adalah hal yang menyakitkan dan menyedihkan, itulah mengapa Maia memberikan pesan untuk tidak terlalu memiliki dan tidak terlalu terikat.
Kedewasaan Maia yang membawa dirinya pada posisinya saat ini dengan perkataan yang mungkin berat bagi orang lain.
“Kita harus mempersiapkan diri supaya, misal, tiba-tiba Mas Iwan dipanggil Allah, gue harus siap. Bukan gue nyumpahin gue ingin cepat jadi janda, cuma kita harus mempersiapkan diri bahwa kita harus mandiri,” tegasnya lagi.
Tanpa maksud untuk mendoakan hal-hal buruk, Maia menegaskan bahwa semua orang harus siap akan kemungkinan terburuk dalam hidup.
Sehingga ketika hal itu terjadi, kita akan lebih siap dan tetap bisa menjalani hidup.