Sonora.ID - Seorang pria berusia 42 tahun tega membunuh ibu kandungnya dengan sadis di kediamannya, di Taman Kerian, Parit Buntar, Perak, Malaysia.
Peristiwa itu terjadi diperkirakan pada 28 Mei 2022. Berdasarkan informasi yang ditemukan, pria itu tega memutilasi ibu kandungnya oleh sebab warisan.
Usai tetangga korban mencium bau busuk di sekitar rumah mereka, lalu pada Sabtu 4 Juni 2022 pihak polisi diterjunkan ke lokasi pembunuhan.
Setelah ditelisik, rupanya bau busuk itu bersumber dari potongan mayat ibu berusia 68 tahun yang dimutilasi oleh anak kandungnya.
Polisi mengungkapkan kalau jenazah korban dipotong menjadi 5 bagian termasuk kepala, tangan, kaki dan organ badan lain.
Baca Juga: Bocah Pelaku Mutilasi di Bekasi Korban Sodomi, Berikut Hasil Rekonstruksinya!
Penemuan polisi di rumah pelaku
Penyelidikan pun berlanjut dan Kepala Kepolisian Perak, Datuk Mior Faridalathrash mengatakan bahwa dirinya menyita parang, dua pisau, dan barang-barang lainnya.
Ia meyakini bahwa barang-barang itu telah digunakan oleh tersangka untuk membunuh dan memutilasi jasad ibunya.
Menurut Mior Faridalathrash, motif pelaku tega memutilasi sang ibu adalah ketidakpuasan atas pembagian harta warisan mendiang ayahnya.
Kendati begitu rupanya, perilaku sang pria berumur 42 tahun itu juga dipengaruhi karena ia menderita gangguan jiwa.
Kemudian, tersangka tinggal bersama korban di rumah tersebut selama 12 tahun terakhir setelah suaminya meninggal.
Nahasnya, polisi juga menemukan fakta bahwa putri dari sang ibu itu mengajukan laporan orang hilang pada akhir Mei setelah dia gagal menghubunginya.
Kemudian, tersangka mengatakan ibu mereka meninggalkan rumah dan belum kembali.
Sementara itu, para tetangga menyebutkan bahwa tersangka yang dimaksud memiliki watak serius dan sering mengumpulkan barang bekas di pekarangan rumahnya di Taman Kerian.
Mereka juga pernah melihat bahwa tersangka sempat ditemukan membunuh seekor kucing yang masuk ke pekarangan rumahnya beberapa tahun lalu.
"Dia (tersangka ) orang pendiam, serius dan tidak suka bergaul dengan warga sekitar.
"Dalam sepekan terakhir ni, kami tidak mendengar sebarang suara apakah ketukan atau jeritan seperti biasanya pada rumah korban hingga polisi tiba," katanya.
Jauh sebelum kejadian berlangsung, sang tetangga yang identitasnya tidak mau diungkap itu mengaku sering mendengar suara korban yang bernyanyi dan menjerit.
"Biasanya kami selalu dengar suara 'auntie' (korban) menyanyi dan kadangkala menjerit, namun sejak beberapa hari lalu, seperti senyap.
"Hingga Sabtu sore saat anggota polisi mendatangi kediaman korban, barulah kami tahu ternyata ini akibat korban dibunuh oleh anaknya sendiri," katanya ditemui media lokal Malaysia, dilansir TribunManado.
Sebagai informasi, pekarangan rumah korban kelihatan tidak terurus dan dipenuhi banyak barang bekas yang dikumpulkan pelaku.
Baca Juga: Tersangka Pemutilasi RHW di Apartemen Kalibata City Merupakan Pasutri