Banjarmasin, Sonora.ID - Gempa magnitudo  5.8 yang terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (08/6), rupanya turut terasa hingga ke Kota Banjarmasin.

Getaran dirasakan oleh sejumlah karyawan salah satu Bank BUMN cabang Banjarmasin Pangeran Antasari yang berlokasi di jalan Lambung Mangkurat.

Lantas, kondisi itu pun sempat membuat karyawan dan nasabah panik dan keluar dari gedung melalui jalur emergency untuk menyelamatkan diri.

Kartika, salah seorang karyawan mengaku turut merasakan sesuatu hal yang berbeda. Terutama di lantai empat dirinya bekerja.

Baca Juga: WASPADA! Sumut Dilanda Gempa 35 Kali dalam Sepekan Pertama Juni 2022

"Merasakan kaya berputar. Saya kira cuma saya saja yang merasakan. Tapi ternyata teman yang lain juga merasakan yang sama," ucapanya singkat ketika ditemui Smart FM Banjarmasin.

Tak berselang lama, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin datang ke lokasi.

Tim pun masuk ke dalam gedung, untuk memeriksa lebih jauh kondisi gedung. Hasilnya relatif aman dan tidak ada retakan yang ditemukan.

"Kita periksa tidak ditemukan retakan dan masih aman. Karyawan bisa kembali untuk bekerja," ungkap Hanafi, Koordinator Lapangan.

Baca Juga: Pulihkan Kelistrikan di Sulbar Pasca Gempa, PLN Terjunkan 123 Personel

Ia mengakui, bahwa getaran yang dirasakan memang pengaruh dari gempa bumi yang terjadi di wilayah Mamuju. Namun sekali tidak ada hal serius yang ditemukan personel.

"Dugaan getaran bias dari gempa di Mamuju terasa sampai ke Banjarmasin. Bangunan gedung memang tinggi.  Sangat terasa dari lantai 4 sampai ke atas," terangnya.

"Informasinya selain disini (Bank BUMN) gempa juga terasa salah satu Bank Milik Daerah yang bangunan cukup tinggi di kawasan yang sama," sambungnya lagi.

Lebih jauh, Ia menjelaskan, selain melakukan pemeriksaan, petugas juga memastikan management evakuasi di gedung tersebut berjalan baik.

"Kita kuatkan management evakuasi agar tidak membahayakan karyawan dan tamu," tuntasnya.

Baca Juga: Pengungsi Gempa Mamuju Dapat Bantuan Fasilitas MCK dan Sarana Air Bersih