Sonora.ID– Begadang merupakan salah satu aktivitas yang bisa menyebabkan kurangnya jam tidur akibat terlalu larutnya waktu tidur.
Apabila dilakukan secara berulang, kondisi ini ternyata bisa jadi salah satu faktor penyebab stroke yang membahayakan kesehatan.
Lantas seberapa besarkah potensi stroke akibat keseringan begadang ? Dilansid dari kompas.com, berikut informasi selengkapnya :
Kebiasaan begadang dan kurang tidur terus-terusan bisa mengganggu keseimbangan hormon yang meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
Baca Juga: Ya Ampun Pantes Hipertensi, Ternyata Golongan Darah B Paling Hobi Marah-marah
Stroke adalah penyakit yang terjadi saat sel-se otak kekurangan oksigen karena aliran darah ke otak terganggu atau tersumbat.
Terdapat tiga alasan kenapa begadang bisa jadi penyebab stroke, di antaranya:
1. Menaikkan tekanan darah
Selama tidur normal dan sehat, tekanan darah secara alami bisa turun sekitar 10–20 persen. Sedangkan saat seseorang begadang atau terjaga semalaman, tekanan darah tersebut tidak turun.
Akibatnya, tekanan darah praktis jadi naik sampai terkadang hipertensi. Kondisi ini apabila berkepanjangan bisa mengurangi aliran darah ke otak, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, sampai penyakit ginjal.
Risiko stroke ini bisa meningkat pesat apabila kebiasaan begadang di malam hari ditambah dengan kondisi stres berlebihan di siang hari.
2. Meningkatkan gula darah
Banyak faktor yang bisa memicu kadar gula darah naik. Salah satunya yakni kurang tidur.
Ketika seseorang begadang sepanjang malam dan tidurnya kurang dari waktu ideal, metabolisme glukosa atau gula darah di dalam tubuh terganggu. Akibatnya, gula darah bisa melonjak.
Kadar gula darah tinggi ini apabila berkepanjangan bisa merusak pembuluh darah, termasuk di otak dan jantung.
Kondisi ini membuat penderita diabetes memiliki peluang terkena atau meninggal karena stroke dan penyakit jantung dua kali lebih tinggi dibandingkan orang dengan kadar gula darah normal.
3. Memicu obesitas
Aktivitas tidur yang normal dan berkualitas juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang mengontrol rasa lapar.
Saat begadang dan kurang tidur semalaman, seseorang jadi rentan susah mengendalikan rasa lapar dan mudah tergoda untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori di tengah malam atau dini hari.
Kondisi ini apabila berlarut-larut bisa membuat kalori menumpuk di dalam tubuh dan memicu obesitas. Seperti tekanan darah tinggi, obesitas juga termasuk salah satu faktor penyebab stroke.
Baca Juga: 5 Negara dengan Waktu Tidur Paling Sedikit, Indonesia Termasuk?