Sebab segala yang dilakukan saat ini, kata dia, akan berkontribusi bagi kualitas lingkungan di masa akan datang, di mana generasi penerus menikmatinya.
Baca Juga: Paman Birin Serahkan Tanah dan Air Bernilai Sejarah untuk IKN Nusantara
Karenanya untuk menuju itu tercapai, kata Sahbirin, harus dilakukan langkah kolektif agar semua pihak terlibat, yakni, pemulihan lingkungan pasca banjir besar pada 2021 lalu.
"Makanya perlu kita evaluasi kinerja pembangunan lingkungan yang berkelanjutan di provinsi ini, agar kerusakan lingkungan karena bencana alam bisa cepat kita perbaiki lagi," paparnya.
Tidak lupa Sahbirin menyampaikan apresiasi bagi keterlibatan perusahaan-perusahan di provinsi tersebut untuk membantu perbaikan lingkungan dengan penyaluran dana CSR-nya.
"Hari ini banyak perusahaan yang membatu peralatan dan lainnya untuk penggiat lingkungan, kami mengucapkan terimakasih," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan, partisipasi pihak dunia usaha melalui berbagai program dari DLH, mendapatkan bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah berupa 2 buah mobil pick up, 22 kendaraan angkutan roda tiga, 4 buah kontainer sampah, 10 buah komposter, 3 buah mesin pencacah sampah, dan 40 set bak sampah terpilah.
Baca Juga: Gubernur Kalsel Serahkan 112 Ribu Vial Vaksin untuk Anak 6-11 Tahun
Ia menilai, bantuan-bantuan itu sangat berguna untuk mendukung berbagai program seperti Program Sungai Martapura Asri untuk mengembalikan kejayaan sungai martapura yang aman, bersih, ramah dan Indah dengan konsep redescovery dan restorasi sungai.
Kemudian juga Merdeka Sampah Jalan Protokol dengan dengan tujuan jangka pendek terbebasnya jalan-jalan protokol dari sampah agar lebih representatif untuk menyambut event besar MTQ Nasional bulan Oktober nanti.
Termasuk juga program Desa Sasangga Banua sebagai program membangun kapasitas masyarakat skala tapak di desa rentan dan sangat rentan terhadap perubahan iklim untuk melakukan aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim
Program Karbon Biru yang didedikasikan untuk mendorong upaya adaptasi terhadap perubahan iklim diwilayah pesisir dan laut.
Lebih lanjut Hanifah mengatakan, DLH sebagai penanggung jawab kualitas lingkungan hidup di Kalimantan Selatan, telah dan akan terus melakukan upaya perbaikan dan pemulihan untuk pelestarian lingkungan hidup.
“Kolaborasi dengan berbagai pihak senantiasa kami lakukan untuk menyelaraskan langkah, untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong perhatian serta tindakan nyata di tingkat dunia,” tutupnya.
Baca Juga: Kawanan Sapi Rusak Tanaman Penghijauan di Pinggir Jalan Makassar