Hal ini tentu bukanlah sesuatu yang bisa kita anggap sepele, karena kalau sejak kecil dia mudah stres maka tingkat emosinya juga tidak akan stabil, dalam artian ketika dewasa bisa mengakibatkan dia menjadi sosok yang gampang emosi atau marah.
Tumbuh jadi pembohong
Karena terbiasa di kekang, anak tentu sudah memahami hal-hal yang tidak boleh untuk dilakukan menurut orang tua.
Namun karena kekangan tersebut, anak justru semakin penasaran. Ketimbang jujur namun malah dimarahi, anak akan lebih nyaman dengan berbohong namun aman terkendali.
Alhasil, anak akan menjadi terbiasa berbohong. Bahkan tidak jarang karena pertimbangan tersebut, anak sudah melakukan hal yang lebih parah dari yang orang tua kekangkan.
Anak akan hilangan rasa percayaan diri
Anak yang dikekang akan merasa bahwa ia menjalani hidup bukan dengan kemauan dirinya.
Hobi yang dilakukan, adalah yang dipilihkan orang tua. Begitu juga dengan hal lainnya.
Bukan hanya merasa tidak percaya diri, namun banyak anak yang akhirnya merasa gagal untuk menjadi seperti yang orang tua harapkan.
Misalnya saja, anak sebenarnya suka bermain piano. Tapi sebagai orang tua, kita mati-matian untuk mengajak anak les matematika dan harus mendapatkan nilai A. Karena tidak suka, belum tentu anak akan bisa. Ibaratnya motor yang berjalan di darat, dipaksa menjadi kapal yang harus berjalan di air. Mustahil.
Anak merasa tidak bahagia
Karena menjalani hidup tidak sesuai dengan dunianya, anak akan merasa tidak bahagia.
Bagaimana mungkin bisa bahagia, kalau yang dia jalani setiap hari adalah harus terus berpura-pura.
Padahal, niat awal orang tua menjaga anaknya adalah untuk membuatnya menjadi anak yang baik dan tentunya bahagia. Tapi, yang terjadi justru sebaliknya.