"Tapi saya nda tau namanya. Apakah yang rambut putih? Pokoknya itu kalo terawangan saya," ucapnya.
Selanjutnya, Tigor Otadan menuturkan kalau di tahun 2022 banyak sekali orang yang akan berebut tahta dan jabatan.
Walaupun para perebut kursi tersebut tidak memiliki ilmu yang mumpuni untuk menduduki jabatan yang direbutnya.
"Di tahun 2022 ini saya itung tahun kursi. Banyak sekali orang berebut kursi, berebut meja, berebut kedudukan tanpa ilmu. Banyak orang pinter ga jujur, ga tulus, ga bermanfaat," Katanya..
Selain itu, Tigor Otadan pun menerangkan bahwa dirinya bahkan tidak bisa menjamin bahwa orang yang pintar sekalipun bisa mengayomi bangsa.
"Saya tidak menjaminkan seberapa pinter otakmu, seberapa banyak hartamu, seberapa tinggi jabatanmu, kalau ga bisa menjadi pengayom di sekitar ya percuma," terangnya.
Hal tersebut sama seperti pertanyaan yang disampaikan oleh seorang perempuan. Ia menanyakan terkait permasalahan yang dihadapi keluarganya.
Istri tersebut bercerita bahwa suaminya memiliki jabatan yang tinggi namun tidak bisa membimbing keluarganya.
"Ada yang pernah bercerita 'Mas, jabatan suami saya tinggi, hartanya banyak, tapi kenapa tidak bisa mengayomi keluarganya sendiri.'
Lah itu kan percuma ya jadinya. Di dalam hubungan apapun, sosialisasi keluarga, masyarakat, yang paling utama adalah kejujuran dan tanggung jawab," Ungkapnya.
Maka itu, orang yang bisa mempimpin tidak harus orang yang pintar. Orang yang bisa memimpin adalah orang yang memiliki kemampuan itu sendiri.
Siapa yang dimaksud Tigor Otadan?