Ayo Dukung! Aksi Serentak di Kawasan Konservasi Nasional Wilayah Timur Tandai Hari Segitiga Karang

13 Juni 2022 09:35 WIB
Humas Ditjen Pengelolan Ruang Laut
Humas Ditjen Pengelolan Ruang Laut ( Humas Ditjen Pengelolan Ruang Laut)

Sonora.ID - Berbagai aksi nyata memperingati Hari Segitiga Karang (Coral Triangle Day) pada 9 Juni 2022 digelar oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Beberapa di antaranya adalah rehabilitasi terumbu karang, bersih pantai, dan bersih bawah laut.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) pada Kamis, (9/6/2022) lalu di sejumlah kawasan konservasi nasional. 

Baca Juga: HUT Ke-81, Kebun Raya Purwodadi Resmikan Berbagai Revitalisasi Wisata Konservasi

Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi mengungkapkan beberapa lokasi tersebut meliputi Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu, Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Meno, dan Gili Air dan Gili Trawangan (Gili Matra).

Selain itu, ada TWP Kepulauan Kapoposang, TWP Kepulauan Padaido, dan TWP Laut Banda serta Suaka Alam Perairan (SAP) Kepulauan Raja Ampat.

“Selain rehabilitasi terumbu karang, bersih pantai, bersih bawah laut, masih ada kegiatan lain yang kami lakukan bersama masyarakat seperti pelepasliaran tukik penyu serta pemeliharaan media rehabilitasi karang yang dilakukan di berbagai lokasi,” ungkap Imam di Kupang.

Kegiatan rehabilitasi terumbu karang yang dilaksanakan di Pantai Wisata Oesina Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang dan Pantai Uba Rani di Desa Molie, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, menurut Imam adalah bentuk implementasi kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Jerapah Putih Terakhir di Dunia Dipasangi GPS Agar Mudah Dilindungi

Pemangku kepentingan itu, seperti pemerintah desa, pihak swasta, dan BUMN. 

BUMN ini terdiri dari PT. PLN dan PT. PP. Tujuannya untuk membangun kawasan konservasi melalui ekonomi biru dengan pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan.

Sementara, bersih pantai dilaksanakan di 3 lokasi yakni Pantai Wisata Oesina, Pantai Wisata Loedi Desa Bo’a, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao dan Kampung Saribra Distrik Aimando, Kabupaten Biak Numfor.

Sedangkan bersih bawah laut di Taman Wisata Perairan (TWP) Gili Matra, pelepasliaran tukik penyu di Kampung Saribra serta pemeliharaan media rehabilitasi karang di TWP Gili Matra, TWP Kepulauan Kapoposang, TWP Kepulauan Padaido, TWP Laut Banda dan SAP Kepulauan Raja Ampat.

“Pengambilan sampah pada aksi bersih pantai dan laut difokuskan pada jenis sampah anorganik. Dari hasil kegiatan pengambilan sampah di 3 lokasi yaitu di Pantai Wisata Oesina, Pantai Wisata Loedi dan Kampung Saribra, terkumpul sebanyak 532 kg sampah anorganik yang didominasi sampah botol plastik, gelas plastik, bungkus makanan ringan, sedotan dan bungkus deterjen. Sedangkan sampah yang diangkat dari laut di TWP Gili Matra berupa tali bekas mooring buoy, tali kapal, tali jangkar, pipa plastik dan sampah plastik dengan berat total 20 kg", ungkapnya

Imam menambahkan  kegiatan rehabilitasi terumbu karang di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua, menggunakan rangka spider sebanyak 72 unit dengan bibit karang sebanyak 936 fragmen (1 rangka 13 fragmen).

Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Proyek 3, Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara PT. PLN Effendi Kurnianto menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk komitmen PLN.

Komitmen PLN ini dilakukan dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) salah satunya dengan turut andil menjaga ekosistem laut. 

Mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kab. Rote Ndao Leksy N. Foeh juga mengapresiasi kegiatan bersih pantai dan berharap dilaksanakan secara rutin di berbagai tempat di Kab. Rote Ndao. 

Berbagai aksi nyata tersebut digelar sesuai dengan tema yang diusung dalam peringatan Coral Triangle Day 2022, yakni “Sustaining the Coral Triangle Ecosystems through Blue Economy”.

Peringatan tersebut menekankan pentingnya keberlanjutan ekosistem segitiga terumbu karang untuk ekonomi biru dalam bentuk tindakan inovatif dengan berbagai pihak.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono untuk mewujudkan keseimbangan antara ekologi dan ekonomi melalui penerapan ekonomi biru.

Baca Juga: Bekantan Terancam Punah, SBI Cegah dengan Lakukan Konservasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm