2. Arah
Arah rumah yang paling menguntungkan dalam Feng Shui adalah menghadap ke selatan, yang baik untuk cahaya, penyerapan energi chi, dan keharmonisan keluarga.
Orientasi yang buruk dapat menyebabkan penyakit keluarga dan Anda yang tinggal di dalamnya akan merasa tidak nyaman, bahkan mempengaruhi keturunan.
Namun, akan lebih baik apabila Anda mengkonsultasikannya dengan ahli atau praktisi fengshui yang sudah berpengalaman.
3. Lingkungan eksternal
Fengshui lingkungan eksternal menentukan penyerapan chi internal. Misalnya, jika rumah bersandar pada sesuatu di belakang dan bagian depan terbuka dan cerah, itu memiliki medan aura yang menguntungkan.
Jika bersandar pada bangunan atau puncak, ia memiliki medan aura yang lebih baik. Tanpa bangunan atau penghalang di depan, rumah memiliki penyerapan Qi yang baik.
Lingkungan sekitar rumah tentunya tidak boleh berupa rumah sakit, candi, kuil, atau kuburan.
Juga, tiang lampu, tiang kawat, dan lain-lain harus dihindari di depan gerbang Anda atau kekayaan dan kesehatan Anda akan terpengaruh.
4. Lingkungan internal
Dalam membangun atau membeli rumah, Anda harus memperhatikan apakah pintu depan memiliki pantangan fengshui seperti saat pintu yang langsung masuk dapur atau kamar mandi.
Pintu masuk rumah pun tidak boleh menghadap gerbang bangunan utama dan tangga dalam ruangan tidak boleh menghadap pintu depan karena rumah seperti itu tidak baik untuk mengumpulkan kekayaan menurut teori fengshui kuno.
5. Bentuk keseluruhan rumah
Rumah harus berbentuk persegi, teratur, simetris, dan datar. Pasalnya, rumah segitiga yang tidak teratur dapat menyebabkan ketegangan mental.
Dari sudut pandang fengshui tradisional Tiongkok, rumah semacam ini dapat dengan mudah menimbulkan masalah seperti ketidakharmonisan rumah.
Baca Juga: 11 Lokasi yang Tidak Boleh Jadi Kuburan, Jangan Makamkan Keluargamu di Sini!
Jadi, itulah beberapa tips memilih rumah menurut fengshui yang bisa Anda coba pertimbangkan saat akan membelinya. Semoga bermanfaat!