Banjarmasin, Sonora.ID - Menjelang penertiban pasar Batuah, Pemerintah Kota (Pemko) melalui mulai membangun lapak sementara untuk para pedagang.
Lokasinya berseberangan dengan Pasar Batuah. Tepatnya di samping kantor Kelurahan Kuripan, Jalan Manggis, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, Ichrom Muftezar menjelaskan, bahwa lapak yang dibangun tersebut memang diperuntukkan sebagai tempat relokasi sementara bagi para pedagang di Pasar Batuah.
Baca Juga: Penertiban Pasar Batuah Tetap Menunggu Instruksi dari Pimpinan
Berdasarkan pendataan pihaknya, ada sebanyak 116 pedagang di pasar Batuah dengan berbagai jenis lapak dagangan.
"Kita harap lapak sementara ini bisa menampung pedagang Pasar Batuah untuk berjualan selama proses revitalisasi berjalan," ucapnya saat ditemui Smart FM Banjarmasin, sebelum Rapat Koordinasi terkait teknis Revitalisasi Pasar Batuah di Ruang Rapat Satpol-PP Banjarmasin, Senin (13/06).
Ia menerangkan, jika lapak sementara yang disediakan tidak cukup menampung semua pedagang, maka pihaknya akan menawarkan lapak di pasar-pasar yang dikelola Pemko Banjarmasin.
Baca Juga: Surat 'Cinta' untuk Warga Batuah, Bongkar Bangunan dalam Tujuh Hari
Di antaranya di Pasar Pandu, Pasar Kuripan, dan Pasar Telawang.
"Untuk penempatan masing-masing pedagang nanti akan dibicarakan lewat rapat yang dalam waktu dekat kita lakukan bersama para pedagang pasar batuah," jelas Ichrom Muftezar.
Ichrom Muftezar juga menjelaskan kalau sampai akhir tahun, lapak dagang akan disiapkan secara gratis alias tidak dipungut retribusi.
Ia menyampaikan, bahwa Pemko tidak mungkin membiarkan pedagang yang memang memiliki usaha di Pasar Batuah kehilangan pekerjaannya, karena proses pembangunan pasar.
"Makanya kita sediakan lapak sementara. Jika pembangunan selesai, maka semua pedagang pasar batuah yang memang betul-betul memiliki usaha perdagangan di sana akan mendapatkan jatah lapak di bangunan pasar yang baru," pungkasnya.
Mandor pembangunan lapak, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya diminta Disperdagin untuk membangun sebanyak 98 lapak sementara bagi pedagang Pasar Batuah.
"Baru empat hari ini kami kerjakan, kalau tidak ada halangan targetnya sekitar dua hari lagi selesai," ucapnya saat ditemui awak media.
Slamet memaparkan, ukuran per lapaknya dibuat berbeda-beda. Ada lapak yang berukuran 2×1,5 meter, 1×1 meter dan 1×7 meter. Sampai yang terbesar 2×2 meter.
"Konsep bangunannya memang memakai bambu, pakai sekat plywood, pintu dan tetap memakai atap. Terkecuali lapak ukuran 1×1 itu untuk lapak hamparan," tuntasnya.
Baca Juga: Membatalkan Proyek Revitalisasi Pasar Batuah, Itu Tidak Mungkin