Sonora.ID - Media sosial agaknya menjadi salah satu kebutuhan seluruh masyarakat dunia, bahkan melalui satu platform saja pengguna bisa mendapatkan berbagai jenis informasi yang dibutuhkan, termasuk salah satunya adalah informasi kesehatan.
Tak sedikit influencer atau public figure yang memiliki audiens yang banyak, membagikan pengalaman mereka dalam menurunkan berat badan atau menjalankan pola hidup sehat.
Meski demikian, ternyata tidak semua influencer memiliki tujuan dan niat yang sama, pasalnya kemungkinan sang public figure mendapatkan endorse atau bayaran dari produk yang menunjang diet mereka pun sangat mungkin terjadi.
Dikutip dari Health Line, seorang ahli diet yang lulus dari New York University, Rachael Link menyatakan, belakangan ini sulit untuk membedakan antara fakta dan berita palsu, ditambah lagi dengan adanya pemasaran atau endorse yang bisa ditutupi dengan saran diet dan sebagainya.
Bahkan dalam artikel yang sama, pihaknya menyebutkan sebagian besar konten tampaknya berasal dari individu yang mungkin tidak sepenuhnya memenuhi syarat untuk memberikan saran nutrisi, termasuk para influencer.
Tak heran jika Federal Trade Commission (FTC) mengajukan keluhan pada pihak penjual teh detox yang sangat populer.
Mereka bahkan mengirimkan surat peringatan kepada 10 influencer karena tidak menyebutkan mereka dibayar untuk memasarkan atau mempromosikan teh tersebut. Lalu bagaimana cara untuk mengetahui nasihat gaya hidup sehat yang tepat?
Sumber kredibel
Rachael menuliskan, penting untuk memeriksa kredibilitas orang yang menyampaikan informasi, apakah orang tersebut adalah ahli atau bukan?
Baca Juga: Menu Diet Anti Nyiksa buat Golongan Darah B, Tetap Makan Nasi Pakai Daging!
Saran diet dan nutrisi di media sosial mungkin tampak sangat menarik karena gratis, padahal jika kamu mau mencari ahli di bidangnya kamu akan mendapatkan kualitas yang jauh lebih baik tetapi dengan harga yang tidak terlalu mahal juga.
Ketahui konten bersponsor
Setiap influencer perlu untuk menyampaikan bahwa konten yang ia buat bersponsor jika memang realitanya demikian, terlebih yang berhubungan dengan kesehatan, tubuh, dan produk yang masuk ke dalam tubuh.
Berhati-hatilah saat konten bersponsor yang direkomendasikan.
Waspada pada klaim yang tidak realistis
Rachael juga menegaskan, banyak produk dan suplemen diet yang didukung dengan klaim yang terdengar menggiurkan padahal tidak realistis.
Pada faktanya, suplemen penurun berat badan dan diet ketat telah dikaitkan dengan daftar panjang efek berbahaya pada kesehatan.
Ketika kamu menemukan produk dengan klaim ‘hasil instan’ atau menjanjikan proses cepat, waspada pada produk tersebut karena terdengar tidak realistis dan tidak sehat.