Pemerintah Imbau Masyarakat Waspadai Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5

14 Juni 2022 10:21 WIB
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5
Pemerintah mengimbau masyarakat tetap waspada subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 ( Screenshot Youtube Sekretariat Presiden)

Sonora.ID - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dalam Konferensi Pers Terkait Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM di Jakarta.

“Bapak Presiden juga memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita berhati-hati. Karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita, sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” ujar Menkes.

Budi menyampaikan, varian BA.4 dan BA.5 memicu kenaikan kasus di sejumlah negara.

Namun, varian tersebut memiliki tingkat kenaikan kasus, hospitalisasi, maupun kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan awal munculnya varian Omicron.

Baca Juga: Wagub DKI Riza Patria Minta Warga Jakarta Segera Booster untuk Antisipasi Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

“Hasil pengamatan kami bahwa puncak dari penularan varian BA.4 dan BA.5 ini sekitar sepertiga dari puncak Delta dan Omicron, kasus hospitalisasinya juga sepertiga dari kasus hospitalisasi Delta dan Omicron, sedangkan kasus kematiannya sepersepuluh dari kasus kematian di Delta dan Omicron,” ujarnya.

Menkes Budi pun mengkonfirmasi adanya delapan kasus subvarian baru Omicron di tanah air.

Satu pasien yang belum memperoleh vaksin booster memiliki gejala sedang dan tujuh pasien lainnya bergejala ringan atau tidak bergejala.

Budi memaparkan, berdasarkan indikator transmisi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kondisi penanganan pandemi di tanah air masih relatif baik dibandingkan negara-negara lain.

Baca Juga: Menparekraf Minta Masyarakat Waspada Terkait Sub-Varian Omicron, Jaga Momentum Kebangkitan Pariwisata

Standar WHO untuk kasus konfirmasi level 1 adalah maksimal 20 kasus per minggu per 100 ribu penduduk, sementara Indonesia masih 1 kasus per minggu per 100 ribu penduduk.

“Positivity rate-nya juga WHO mengasih standar 5 persen, kita masih di angka 1,36 persen. Reproduction rate (Rt) atau reproduksi efektif itu juga dikasih standarnya di atas 1 yang relatif perlu dimonitor, kita masih di angka 1. Sehingga dari tiga indikator transmisi, kondisi Indonesia masih baik,” terangnya.

Meski situasi pandemi terkendali, pemerintah terus mengantisipasi lonjakan kasus.

Upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengakselerasi vaksinasi booster dan meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Bapak Presiden juga memberikan arahan agar booster ini bisa lebih mudah diterima oleh teman-teman, ya setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan untuk menggunakan booster. Sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara dari kerumunan besar itu relatif aman,” ujarnya.

Baca Juga: WASPADA! Pasien COVID-19 Varian 'XE' Pertama Telah Ditemukan di India, Apa Saja Gejalanya?

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm