Banjarmasin, Sonora.ID - Sebanyak 31 pelaku usaha di Banjarmasin menerima bantuan permodalan, melalui program Bausaha Tanpa Bunga (BAHUMA).
Sebagaimana diketahui, program ini merupakan kerjasama Pemko Banjarmasin dengan perbankan daerah tanpa bunga.
Laila Rahmah, Seorang pelaku usaha yang menerima program BAHUMA mengaku sangat terbantu, dengan adanya program tersebut.
Baca Juga: Yusup Ansori : 'Kepentingan Investor Menjadi Fokus OJK dalam Pengembangan PMI'
"Kalau pinjam diluar bunganya besar," ucap warga HKSN itu, usai menerima bantuan program secara simbolis di salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (14/6).
Laila mengaku, mendapat bantuan pinjaman permodalan sebesar Rp10 juta untuk mengembangkan usahanya menjahit dan produksi busana sasirangan.
Walaupun sebenarnya, Ia menginginkan bantuan modal yang lebih besar. Namun karena sudah ditentukan oleh panitia seleksi, sehingga dirinya hanya menerima Rp10 juta.
"Sebenarnya kita menginginkan bantuan modal bisa sampai Rp50 juta. Tapi saat seleksi pra inkubasi kedua kita tidak hadir. Kemungkinan itu yang mengakibatkan kita cuma dapat Rp10 juta," ungkap wanita 45 tahun itu.
"Proses pengajuannya cukup mudah. Cuma isi formulir lalu di survei. Tapi kalau sudah direkomendasikan Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja tidak perlu survei. Tidak sampai satu minggu cair uangnya," sambungnya lagi.
Ia mengaku optimis, bisa membayar cicilan pinjaman dengan lancar. Karena di suasana Covid-19 yang sudah terkendali, juga turut membangkitkan geliat usaha.
"Sebelumnya sempat terdampak Covid-19 tapi masih bisa bertahan," bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Banjarmasin, Muhammad Isa Ansari menerangkan, sebenarnya ada sekitar 100 pelaku usaha yang mengusulkan bantuan program BAHUMA pada tahap pertama kali ini.
Namun karena ada kelengkapan berkas administrasi yang tidak terpenuhi, maka hanya ada 31 pelaku usaha yang mendapatkan bantuan program BAHUMA.
Baca Juga: PLN UP3 Ketapang Kucurkan Bantuan Rp40 Juta untuk Pesantren
"Setelah mereka lulus administrasi akan ikut inkubator. Itu bagian dari edukasi bagaimana cara pemasaran dan pengemasannya," ujarnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Ke depan, Isa memastikan, bahwa program ini akan tetap berlanjut. Mengingat masih ada sekitar 3.000 UMKM yang terdaftar di Dinasnya, yang juga memerlukan permodalan.
"Kita kegiatan ke depan fokus pada pengembangan dan memberikan permodalan. Tidak penciptaan lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarmasin, Ikhsan Budiman menekankan, bahwa pembinaan terhadap pelaku usaha yang menerima bantuan BAHUMA akan tetap dilakukan.
"Pembinaan terus menurut dilakukan. Evaluasi juga kepada pelaku usaha yang sudah dapat bantuan," tekannya.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan berupaya untuk meningkatkan besaran permodalan hingga Rp100 juta.
"Sekarang bantuan baru sekitar Rp5 juta - Rp50 juta. Untuk sekarang penerimanya didominasi bidang kuliner dan sasirangan. Kedepan tidak menutup kemungkinan pelaku ekonomi kreatif juga bisa menerima," tutupnya.
Baca Juga: Tiga Kepala Daerah di Sumut Percepat Akses Keuangan Melalui Business Matching TPAKD