Mereka lebih dianjurkan untuk konsumsi makanan yang mengandung protein nabati seperti kedelai, tempe, kacang polong, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan yang berifat alkali seperti alpukat, kurma, apel, berry, dan lain-lain.
Namu, karena pemilik golongan darah A cenderung sensitif terhadap lektin, maka mereka tidak dianjurkan untuk konsumsi kentang, umbi-umbian, serta pepaya, mangga, dan jeruk yang dapat memicu diabetes.
Golongan darah O cenderung memiliki kadar asam lambung yang tinggi dan memiliki kemampuan untuk mencerna protein dan lemak dengan mudah.
Faktor pencernaan ini sangat meningkatkan kemampuan tipe O untuk memetabolisme kolesterol dalam produk hewani secara lebih efisien dan mengasimilasi kalsium dengan lebih baik.
Pemilik golongan darah O tidak dianjurkan untuk sering mengonsumsi susu dan olahannya karena produk tersebut sulit dicerna oleh tubuh.
Oleh karena mereka cenderung alergi terhadap gluten, maka mereka tidak dianjurkan untuk konsumsi kubis, kembang kol, dan gandum yang dapat menghambat hormon tiroid dan berpengaruh buruk bagi insulin yang dapat menghambat sistem metabolisme tubuh.
Pola makan sehat berdasarkan golongan darah O adalah buah-buahan yang bersifat alkali seperti alpukat, apel, kurma, bawang putih, wortel, seledri, serta daging sapi, domba, kalkun, ayam, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dan seafood karena dapat meningkatkan produksi hormon.
Baca Juga: Bukan Sok Tegar atau Tak Punya Hati, Tapi Golongan Darah Ini Memang Susah Nangis, Benar Begitu?
Sama seperti golongan darah A, orang dengan tipe golongan darah AB memiliki asam lambung yang rendah sehingga mereka tidak dianjurkan untuk makan daging karena sistem pencernaannya sulit menerima makanan tersebut.
Mereka juga tidak dianjurkan untuk konsumsi kafein dan alkohol terlebih saat mereka sedang stres.
Makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah tahu, susu, sayuran hijau, dan makanan laut yang merupakan sumber terbaik protein seperti salmon, sarden, tuna, dan ikan kakap merah.
Golongan darah B lebih fleksibel dibandingkan dengan golongan darah lainnya khususnya A dan O karena mereka dapat mengonsumsi makanan yang mengandung protein hewani maupun nabati.
Mereka dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi daging merah, sayuran hijau, telur, dan produk susu rendah lemak.
Namun, pemilik golongan darah B tidak dianjurkan untuk konsumsi ayam, gandum, jagung, kacang, tomat, kacang tanah dan biji wijen karena makanan tersebut dapat mempengaruhi proses metabolisme tubuh yang dapat mengakibatkan kelelahan, retensi cairan, dan hipoglikemia.