Sonora.ID - Mengelola keuangan memang tidak mudah apalagi untuk generasi muda karena kebanyakan orang di usia muda masih banyak yang kurang paham tentang pentingnya mengatur keuangan dalam kehidupan.
Hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan dan keinginan sehingga terkadang uang tabungan juga terkuras untuk memenuhinya.
Beberapa kasus yang sering terjadi yaitu meskipun memiliki gaji yang tergolong cukup, tapi gaji seolah mudah lenyap begitu saja karena harus membayar cicilan yang menumpuk.
Baca Juga: 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia Versi JobStreet, Ada Posisi Impian Anda di Dalamnya?
Selain itu, ada juga yang menyiasatinya dengan mencari penghasilan tambahan seakan-akan menjadi keharusan untuk kita lakukan dalam menangani masalah keuangan ini.
Menambah penghasilan bisa sangat berguna untuk pengeluaran lain yang tidak terduga.
Tapi, penghasilan tambahan juga bisa cepat lenyap ketika kebutuhan kita juga bertambah.
Jadi, kira-kira bagaimana sih cara mengelola keuangan yang baik dan benar, sehingga gaji pokok dan penghasilan tambahan kita makin cakep lagi.
Untuk kamu yang mau tahu dan penasaran cara mengelola keuangan dengan baik, coba simak cara-cara berikut ini!
1. Buatlah catatan keuanganmu
Jika kamu jarang melakukan pencatatan keuangan, maka hal ini bakal menjadi sesuatu yang fatal buat kamu.
Tidak biasa mencatat pemasukan dan pengeluaran memungkinkan untuk kamu lupa berapa saldo yang yang ada di tabunganmu.
Walaupun hal ini terbilang sederhana dan sepele, tapi dengan membiasakan diri untuk rajin dan rutin membuat catatan keuangan dapat sangat membantu kamu dalam mengetahui berapa banyak uang yang kamu keluarkan, apa saja yang dibelanjakan, dan membuat kamu tahu budget pembelanjaan mana yang terlalu besar sehingga bisa dilakukan evaluasi penghematan.
2. Lakukan financial check up
Setelah melakukan pencatatan tentang “cash in, cash out” sebagai langkah selanjutnya, kamu bisa melakukan “financial check up” atau mengecek kondisi keuangan kamu, apakah masih sehat atau tidak.
Kamu juga akan mengetahui apakah saat ini kamu memiliki aset atau tidak, berapa besar porsi hutang dibandingkan dengan jumlah harta, dan lainnya.
Ketika, sudah mengetahui kondisi keuanganmu ini, kamu akan mengetahui harus mengelola keuangan dari yang mana dulu, sehingga nantinya bisa lebih tepat sasaran.
3. Mendaftar anggaran keuangan
Jika kamu menginginkan kondisi keuangan yang sehat maka buatlah anggaran keuangan berdasarkan pengeluaran setiap bulannya.
Untuk menyusun anggaran keuangan ini harus disusun dari skala prioritas yaitu kewajiban, kebutuhan, dan keinginan.
Di mana, pengeluaran yang bersifat kewajiban akan menjadi anggaran utama, seperti pajak, sedekah, tabungan, asuransi, investasi, biaya operasional, beserta kebutuhan rumah tangga.
4. Memisahkan antara gaji pokok dan pendapatan tambahan
Jika kamu memiliki pendapatan tambahan yang peluangnya terus berkelanjutan dari usaha, maka coba untuk mengalokasikan sebagian pendapatan untuk kebutuhan dari usahamu itu.
Karena perputaran uang untuk usaha sampingan sangat penting agar usaha tambahan kamu bisa semakin berkembang dan semakin mendapatkan profit tambahan juga ke depannya.
Tapi, kamu juga tetap harus mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan ini. Jangan sampai kamu salah menyesuaikan kebutuhan ini, alih-alih untuk tambahan modal, bisa jadi uangmu justru habis dipakai untuk kebutuhan pribadi saja.
5. Membayar cicilan utang yang ada
Setelah kamu sudah dapat mengalokasikan sebagian pendapatan tambahan kamu untuk modal, maka cobalah kamu untuk membayar cicilan utang yang belum kamu lunasi.
Ketika dengan penghasilan utama kamu hanya bisa bayar cicilan sesuai batas minimum payment, maka dengan adanya uang dari pendapatan tambahan ini, kamu dapat mempercepat pelunasan cicilan utang yang ada.
Tapi, perlu dicatat juga jangan menambah hutang lagi, karena bukannya meringankan tetapi semakin menambah beban kamu berkali lipat.
6. Lakukan investasi
Ketika kamu sudah memiliki penghasilan tambahan, maka kamu bisa mulai mengalokasikan dana untuk menabung dan juga berinvestasi dengan jumlah lebih besar daripada sebelumnya.
Sebelum berinvestasi lebih baik kamu tahu apa tujuan investasimu, apakah investasi tersebut digunakan sebagai dana darurat, dana hari tua, dana pendidikan, atau mungkin budget untuk liburan.
Dengan menentukan investasi dalam jangka waktu, maka kamu akan bisa mencapai tujuan keuangan sesuai dengan yang kamu harapkan.
Baca Juga: Dapat Rezeki DURIAN RUNTUH, 3 Zodiak Ini Sebentar Lagi Dapat Tawaran Jabatan dan Kenaikan Gaji