Cek bodi
Anda bisa cek bodi iPhone di bagian bezel maupun punggung ponsel. Jika bodi terdapat lecet, retak, atau pecah, kemungkinan iPhone bekas itu telah terkena benturan beda keras.
Benturan tersebut bisa saja mempengaruhi komponen yang ada di dalam ponsel.
Periksa fungsi tombol iPhone
iPhone punya beberapa tombol yang tersemat di bodi, antara lain tombol Volume, tombol Silent, tombol Home (untuk iPhone model Touch ID), serta tombol Power.
Pastikan semua tombol tersebut dapat ditekan dan bekerja dengan baik.
Pastikan semua sensor berjalan baik
iPhone punya beberapa sensor untuk menjalankan fitur ponsel, seperti sensor proximity, gyroscope, haptic, Face ID atau Touch ID, dan sebagainya.
Anda bisa mencoba beberapa fitur di iPhone untuk memastikan sensor tersebut berjalan dengan baik.
Misalnya, sensor proximity bisa dicoba dengan fitur panggilan telepon. Saat panggilan telepon aktif dan iPhone diletakkan ke telinga, idealnya layar iPhone bakal gelap sebagai pertanda sensor proximity berjalan normal.
Cek kesehatan dan fungsi baterai
Baterai iPhone bekas tentu mengalami penurunan performa karena telah dipakai terlebih dahulu oleh pengguna sebelumnya.
Namun selama baterai iPhone belum dalam status kesehatan "Service", tandanya masih bisa digunakan dengan baik.
Status kesehatan baterai iPhone bisa dilihat di opsi "Baterai" dalam menu "Pengaturan". Pastikan baterai tidak dalam kondisi status kesehatan "Service".
Anda juga perlu untuk mencoba fungsi baterai dengan melakukan pengisian daya. Tunggu hingga persentase daya naik.
Apabila persentase daya tidak bertambah saat diisi, kemungkinkan besar baterai iPhone mengalami kerusakan.
Cek fungsi kamera
Anda bisa memeriksa fungsi semua kamera yang ada iPhone dengan mencobanya untuk mengambil gambar atau video.
Kemudian, lihat hasil tangkapan dari kamera tersebut. Apabila terdapat semacam noda atau bintik hitam, kemungkinan kamera terdapat gangguan.
Periksa respon dan kondisi layar
Layar merupakan komponen yang vital di iPhone. Jika terjadi gangguan, iPhone bakal susah untuk dioperasikan karena semua perintah pengguna dilakukan lewat layar.
Anda bisa mencoba fungsi layar iPhone dengan mengusapnya di semua sisi. Apabila terdapat sisi yang tidak merespon maka kemungkinan layar iPhone mengalami ganggguan.
Selain itu, periksa juga kondisi layarnya. Jika ada bercak noda warna putih, hitam, atau ada bayangan dengan warna kontras (seperti merah, biru, atau hijau), maka layar iPhone telah mengalami kerusakan.
Periksa fungsi microphone dan speaker
Anda bisa memeriksa fungsi speaker iPhone dengan mencoba memutar audio dari musik atau video.
Pastikan suara keluar dari lubang speaker iPhone. Untuk seri iPhone 7 dan selanjutnya, lubang speaker terletak di bagian atas layar dan di sisi kanan bagian bawah bodi iPhone.
Pastikan, suara keluar dari dua lubang tersebut dengan baik dan tidak pecah.
Sedangkan untuk microphone, Anda bisa mencoba fungsinya dengan melakukan perekaman suara. Jika telah merekam tapi tidak muncul suara atau suaranya pecah maka microphone-nya bermasalah.
Pastikan konektivitas iPhone berjalan baik
Sebelum memutuskan untuk membeli iPhone bekas, Anda juga perlu untuk memastikan semua fitur konektivitas iPhone berjalan dengan lancar, seperti pada Bluetooth, jaringan seluler, dan WiFi.
Selain dari sisi perangkat, Anda juga perlu memahami dulu bagaimana peredaran iPhone bekas di Indonesia.
iPhone bekas yang beredar di Indonesia setidaknya terbagi jadi tiga jenis, yakni iPhone resmi, iPhone BM, dan iPhone HDC.
iPhone resmi merupakan iPhone yang asli diproduksi oleh Apple dan didistribusikan ke Indonesia sesuai aturan yang berlaku.
Sedangkan iPhone BM (black market) merupakan iPhone yang asli diproduksi Apple, namun tidak didistribusikan sesuai aturan yang berlaku.
Kemudian, iPhone HDC adalah iPhone abal-abal atau tiruan yang tidak diproduksi oleh Apple.
iPhone bekas resmi biasanya dikenal juga dengan "eks garansi iBox", karena ponsel dulu dibeli dalam kondisi baru dari iBOX selaku distributor yang sah secara aturan.
Sedangkan iPhone bekas BM biasanya disebut "eks garansi internasional", karena ponsel mungkin dulu dibeli dalam kondisi baru dari luar negeri yang diedarkan tanpa mengikuti aturan di Indonesia.
Dari tiga jenis tersebut, yang memungkinkan untuk dibeli adalah jenis iPhone resmi.
iPhone bekas resmi tidak bakal terkena pemblokiran jaringan seperti iPhone bekas BM. Kualitasnya pun sangat jauh lebih baik dibanding iPhone HDC.
Baca Juga: Nokia Comeback! Ini Spesifikasi dan Harga Ponsel Nokia Edge 2022 yang Mirip iPhone 13