Benar Kata Mama, Pamali Makan Sambil Beridiri! Teryata Efek Sampingnya Mengerikan Banget

15 Juni 2022 20:00 WIB
Ilustrasi Benar Kata Mama, Pamali Makan Sambil Beridiri! Teryata Efeknya Mengerikan Banget
Ilustrasi Benar Kata Mama, Pamali Makan Sambil Beridiri! Teryata Efeknya Mengerikan Banget ( Freepik)

Sonora.ID – Ingat nggak, dulu waktu masih kecil kita sering ditegur Ibu kalau kalau makan atau minum sambil berdiri, pamali katanya.

Namun memang untuk menu makanan tertentu seperti atau dalam keadaan khusus makan dan minum sambil berdiri memang lebih praktis ketimbang harus menemukan tempat untuk duduk.

Selama ini yang kita tahu kebiasaan makan dan minum sambil berdiri cenderung dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan yang ada di masyakarat umum.

Namun jarang ada orang yang menjelaskan kalau ternyata, ada efek mengerikan di balik kebiasaan tersebut dari kacamata medis, lho.

Walau terlihat sepele, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri bisa memiliki efek negatif bagi kesehatan. Berikut ini adalah dampak yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena Tipu! Nggak Cocok Buat Diet, 5 Makanan ini Justru Bikin Perut Belendung!

Gangguan sistem pencernaan

Kerja sistem pencernaan di dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh ketika makan.

Makan sambil berdiri dapat membuat lambung mengosongkan isi perut terlalu cepat.

Hal ini membuat lambung tidak punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.

Perut kembung

Makanan atau minuman yang tidak tercerna dan terserap dengan baik oleh usus bisa membuat perutmu menjadi kembung, lho.

Perut kembung dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan bisa membuat perut terlihat membesar.

Selain itu, makan atau minum sambil berdiri biasanya akan membuat kamu untuk menelan lebih cepat.

Hal ini bisa membuat udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak dan mengakibatkan perut menjadi kembung.

Ginjal rusak 

Makan sambil berdiri dapat membuat makanan tidak mengalami proses penggilingan secara normal oleh organ pencernaan.

Alhasil, penyerapan nutrisi jadi terhambat dan mengakibatkan ginjal bekerja keras mengolah air untuk mendukung terjadinya proses penghancuran makanan yang dikonsumsi.

Kondisi inilah yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ginjal, bisa mengalami iritasi, kelelahan, dan kinerjanya menurun.

Makan berlebihan

Saat makan sambil berdiri, pengosongan lambung terjadi lebih cepat. Akibatnya, lambung bisa menampung lebih banyak makanan selama makan.

Ditambah lagi, makan sambil berdiri membuat kamu cenderung makan lebih cepat.

Saat kamu makan lebih cepat dari biasanya, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak memiliki waktu untuk bekerja.

Umumnya, saat sinyal tersebut akhirnya muncul, kamu sudah terlanjur makan terlalu banyak.

Dengan makan secara perlahan, kamu jadi lebih peka terhadap rasa kenyang dan dapat mengendalikan nafsu makan.

Selain itu, rasa lezat dari makanan juga bisa dinikmati dengan lebih baik ketika kamu makan secara perlahan.

Baca Juga: Cuma Menghindari Makanan Ini, Golongan Darah A Bakal Berumur Panjang Selamat dari Penyakit Kronis!

Merasa lapar terus

Makan sambil berdiri membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar, meskipun belum lama mengkonsumsi makanan.

Tingkat pencernaan meningkat hampir 30% ketika makan sambil berdiri. Ini membuat tubuh menginginkan makanan hanya beberapa jam setelah makan.

Pada akhirnya, kita akan makan terlalu banyak dan membuat perut terasa sangat penuh.

Tersedak

Makan dan minum sambil berdiri terlebih dalam kondisi tergesa-gesa, dapat membuat Anda menjadi tersedak.

Meski tampak sederhana, tersedak tetap saja dapat memicu komplikasi berbahaya yang bisa mengancam jiwa.

Makan sambil berdiri disarankan hanya dilakukan pada kondisi tertentu. Misalnya, bagi penderita gastroesophageal reflux disease (GERD), makan sambil berdiri diyakini dapat membantu mengurangi refluks dan mulas.

Refluks lambung terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan. Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di tengah dada dan rasa mulas.

Mereka yang mengalami refluks sering disarankan untuk berdiri tegak dan menghindari berbaring atau bungkuk saat makan, termasuk beberapa jam setelah makan.

Hal ini penting karena berbaring atau bungkuk meningkatkan tekanan di perut, membuatnya lebih mungkin bahwa makanan akan didorong kembali ke kerongkongan.

Refluks juga lebih mungkin terjadi jika ada terlalu banyak makanan di perut. Ini memberi tekanan pada katup yang memisahkan kerongkongan dari perut, meningkatkan kemungkinan isi perut akan naik kembali.

Menariknya, makan sambil duduk tegak atau berdiri bisa mengurangi tekanan pada perut sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks.

Baca Juga: Bilang Mertua! Meriam Bellina Bongkar Rahasia Wajah Kencang di Usia 57 Tahun, Pantang Makan Ini!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm