"Faktor manusia itu menduduki peringkat pertama, karena 60 persen sampai dengan 70 persen kecelakaan itu disebabkan human error," ujar Kyatmaja, saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/1/2020), dilansir dari Kompas.com.
Kyatmaja menambahkan, bila kendaraan dan geometri jalan posisinya setelah faktor manusia.
Meskipun, sebenarnya tidak kalah penting juga.
"Kecelakaan yang disebabkan manusia biasanya karena manajemen waktu berkendara, sehingga mengantuk. Kemudian masalah skill, knowledge, dan attitude," kata Kyatmaja.
Menurutnya, dari segi kendaraan banyak truk yang tidak layak atau tidak terdata oleh pihak Korlantas atau memiliki surat-surat atau dokumen yang lengkap. Jadi, kelaikannya dipertanyakan.
Belum lagi ditambah overloading dan over dimension.
Terakhir, masalah geometri jalan, Kyatmaja menyebutkan bahwa banyak kecelakaan yang disebabkan karena rem blong, khususnya di daerah pegunungan.
Sebab, banyak turunan tajam dan menerus, maka komponen kendaraan jadi tidak maksimal.
Hal ini tentu kembali lagi pada faktor kendaraan, bagaimana perawatan dan kelaikannya.
Baca Juga: Akibat Rem Blong, Truk Tronton Pembawa Triplek Terguling di Ring Road Solo