Makassar, Sonora.ID - Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
Salah satunya, dengan memaksimalkan layanan panggilan darurat call center 112.
Caranya, dengan menambah dua operator layanan sehingga menjadi sembilan orang.
Kadis Kominfo Makassar, Mahyuddin mengatakan, pihaknya juga melakukan bimtek rutin bagi operator 112.
Baca Juga: Pemprov Sumsel Klaim Telah Distribusikan 111.000 STB ke Warga Miskin
Tujuannya, agar pelaporan dapat terlayani secara proporsional.
Dia menuturkan, nomor telepon tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat apabila ada kondisi darurat yang dialami masyarakat.
Kejadian seperti pohon tumbang, kondisi keamanan pemukiman warga, yang selanjutnya akan tindaklanjuti dengan pihak terkait.
Timnya mencatat panggilan setiap hari di atas 100 kali panggilan ke 112.
Baca Juga: PPDB 2022, Diskominfo Makassar Siapkan Kecepatan Internet hingga 100 Mbps
Layanan ini berjalan sejak 2015. Terdapat bermacam-macam laporan. Ada kebakaran, soal pelayanan persampahan dan soal kesehatan yang paling banyak.
"Laporan paling banyak masuk itu laporan kesehatan terutama layanan homa care. Olehnya perlu diperkuat melalui bimtek mengenai koordinasi dan kolaborasi antar SKPD bisa ditingkatkan.
Intinya bimtek dan jalannya 112 adalah untuk koordinasi dan kolaborasi SKPD terkait," jelasnya.
Untuk operatornya saat ini, ia jelaskan, ada tujuh operator dan saat ini tengah mengkaji penambahan operator.
"Kami sedang mengkaji penambahan operator baik dari 112. Mereka ini 24 jam bekerja dan bekerja berdasarkan shif berbagi shif, mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WITA, 14.00 sampai 20.00 dan seterusnya," paparnya.
Penambahan itu dimungkinkan menjadi sembilan operator karena jumlah panggilan yang menumpuk biasanya.
Dalam hal sambungan telepon itu, karena traffic yang masuk ke jaringan itu bertabrakan.
"Karena dalam satu shif ini tujuh operator, mungkin kami tambah jadi sembilan orang operator. Tetapi ini masih sementara dalam kajian. Melihat jumlah trafik yang masuk atau jumlah operator menangani. Jangan sampai kami menambah juga kelebihan nanti, jadi diefektifkan saja," lanjutnya.
Kendalanya, masih ada warga yang memberikan laporan tak sesuai dengan kejadian di lapangan.
Baca Juga: Diskominfo PPU Dorong Videotron untuk Sumbang PAD
Jika belum tersambung maka dihubungi terus. Termasuk melalui nomor WhatsApp 0811400112.
"Kami juga imbau ke masyarakat menggunakan 112 secara bijak. Jangan gunakan 112 untuk prank saja, tapi benar-benar mengadukan informasi ke masyarakat," pesannya.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Makassar Rusmayani Majid mengatakan bimtek ini sebagai upaya sosialisasi agar layaanan terus diperbaiki.
Hal itu mengingat masih banyak hambatan dan kendala dalam layanan itu, apalagi Makassar merupakan kota metropolitan yang sepatutnya tidak boleh lagi ada kendala.
"Mengingat pengaduan masyarakat itu 1x24 jam jadi apabila itu tidak dilanjutkan dalam 1x24 jam artinya SOP kita masih ada yang perlu diperbaharui," kata dia.
Peningkatan pelayanan dan efektivitas ini patutnya terus ditingkatkan dengan cara melakukan kajian teknis berupa desain dan topologi jaringan serta dilakukan perubahan bentuk audit.