Selain itu pelaku usaha juga bisa menjadikan standar sebagai referensi dalam mengadopsi praktik yang lebih ramah lingkungan, seperti SNI ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan yang memberi panduan sistem manajemen lingkungan, SNI ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi yang memberikan pandangan penerapan sistem manajemen energi, dan Seri SNI 7188 Kriteria Ekolabel yang memberi panduan bagaimana produk selain memenuhi standar produk juga diproses dan diproduksi dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Hal yang juga sama pentingnya adalah bagaimana pemerintah mengembangkan skema-skema keberlanjutan melalui regulasi ataupun peraturan yang mampu mendorong para pelaku usaha menerapkan prinsip ekonomi berkelanjutan.
Selain itu juga memastikan mekanisme pemenuhan regulasi tersebut sudah sesuai dengan sistem penilaian kesesuaian yang berlaku di internasional sehingga dengan menerapkan regulasi tersebut pelaku usaha juga dapat diakui secara internasional.
Komite Akreditasi Nasional terus mempersiapkan diri untuk mendukung penerapan ekonomi berkelanjutan, sampai dengan Mei 2022, KAN telah mengkareditasi sebanyak 2.644 LPK yang terdiri dari 2149 LPK Bidang Laboratorium dan 495 LPK Bidang Akreditasi Lembaga Inspeksi dan Lembaga Sertifikasi.
Dalam rangka pengakuan kompetensi KAN sebagai badan akreditasi, KAN telah menerapkan standar internasional ISO/IEC 17011 Conformity Assessment dan telah memperoleh pengakuan di level regional melalui Asia Pacific Accreditation Cooperation – Mutual Recognition Arrangement (APAC MRA) dan di level internasional melalui International Accreditation Forum (IAF) MRA dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) MRA untuk 16 skema akreditasi.
Diantaranya, untuk skema Laboratorium Penguji, Lembaga Inspeksi, Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan, Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Energi, Lembaga Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa, serta Lembaga Verifikasi/Validasi Gas Rumah Kaca.
Pengakuan-pengakuan ini diharapkan mampu mendukung peningkatan daya saing industri, fasilitasi ekspor dan daya saing sektor jasa di tingkat regional dan internasional.
Dengan peringatan Hari Akreditasi Dunia 2022 ini diharapkan seluruh pihak dapat menyiapkan diri dalam rangka mentransformasi dan mensinergikan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan penerapan ekonomi berkelanjutan di Indonesia terus berkembang.
Baca Juga: Dampak Kenaikan Tarif Listrik Terhadap Mal