"Untuk tahun ini kami target 20 titik PSU. Sementara yang sudah diterima sudah 8 titik, jadi masih ada 12 yang mau kami kejar," jelasnya.
Dia menyebut sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengejaran PSU. Misalnya, sertifikat PSU yang belum dipecah oleh pengembang.
Selain itu, banyaknya pengembang yang tidak lagi diketahui siapa pemilik dan di mana kantor operasionalnya.
Terlebih, ada pengembang yang sudah pailit atau bangkrut.
Baca Juga: Andalkan Sosialisasi, Pemilih di Banjarmasin Selatan Meningkat Saat PSU