Kemudian, I Made Nugi Edwika Ariwigangga mahasiswa semester empat yang berperan sebagai mekanik. Dalam tim, I Made bertugas melakukan riset material, kecepatan CanSat, serta riset kestabilan CanSat.
Selain itu, I Made juga bertugas melakukan manufaktur, perakitan, dan pengujian struktur mekanik CanSat agar sesuai dengan misi.
Selanjutnya, Piko Permata Ilham Prasetyo memiliki tugas membuat program flight software, menentukan sensor, dan microcontroller yang digunakan, serta melakukan analisa data misi.
Selanjutnya, Muhammad Aghist Fitrony yang bertanggungjawab merencanakan dan mengimplementasikan projek.
Aghist sapaannya, bertugas memastikan sistem yang dibangun oleh divisi teknis sesuai dengan persyaratan kompetisi serta integrasi sistem dari ketiga divisi teknis yaitu mekanik, hardware, dan software.
Selanjutnya, Rafi' Jusar Wishnuwardana bertugas melakukan komunikasi dengan pihak kampus, baik di dalam maupun di luar negeri serta ke KBRI untuk mengatur perjalanan menuju Amerika Serikat, dan mencatat keuangan.
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Zulfikar menceritakan salah faktor penentu kemenangan tim adalah membuktikan karya mereka yang dapat diluncurkan.
Kesuksesan tersebut terbukti saat Can Satellite yang mereka rancang meluncur mencapai ketinggian kurang lebih 725 meter.
Selanjutnya, kata Zulfikar, mereka melakukan separasi dengan roket, setelah itu melepaskan parasut pada ketinggian 400 meter serta melepaskan tethered payload pada ketinggian 300m.
“Tethered Payload Mission tim teruji saat tanding mampu menangkap data atmosfer dan geospasial dari arah nadir bumi ke kutub selatan. Payload mengambil video sampai touchdown dan berhenti melakukan telemetri,” cerita Zulfikar.
Direktur PENS, Ali Ridho Barakbah menyampaikan tim ini dibimbing oleh Dosen Program Studi Mekatronika yaitu Nofria Hanafi dan Hendhi Hermawan.
The American Astronautical Society Student CanSat Competition_l diselenggarakan setiap tahun oleh American Astronautical Society (ASS) yang bekerja sama dengan US Naval Research Laboratory, NASA Goddard, Lockheed Martin, Virginia Tech, Siemens, Praxis, Kratos, dan NRV Rocketry.
Baca Juga: Wacana Colomadu Sebagai Kota Satelit Di Karanganyar Ramai Dibicarakan Masyarakat