Simak, Begini Cara Menangani Insomnia

18 Juni 2022 14:40 WIB
Illustrasi Insomnia
Illustrasi Insomnia ( )

Jadi, jauhi layar gadget, video game, shift kerja yang tidak normal, jet lag, dan kebisingan saat memasuki waktu tidur.

Baca Juga: Kaget Baru Tahu Sekarang! Ternyata Ramuan Pandan Bisa Atasi Insomnia dan Hilangkan Sakit Kepala

Tingkatkan rutinitas waktu tidur dan patuhi jadwal tidur

Dokter Rosenfield punya beberapa saran untuk meningkatkan rutinitas tidur.

Pertama, menemukan rutinitas tidur yang baik dan menaatinya, sepanjang minggu dan hingga akhir pekan datang.

“Seperti yang disarankan oleh Dr. Michael Perlis dengan bijak: Jika Anda dapat melakukan satu hal, bangunlah pada waktu yang sama setiap hari,”ujarnya.

Dengan melakukan ini, tubuh kita akan menyesuaikan diri.

Lalu hindarilah tidur siang di siang hari.

Berpegang teguh pada tips di atas akan meningkatkan dorongan tidur, membuat kita lebih bisa memejamkan mata dan mendapatkan tidur yang cukup selama tujuh hingga delapan jam.

Bagi yang merasa kesulitan, kegiatan seperti berjalan-jalan ringan, melakukan peregangan, melakukan yoga, atau membaca buku sebelum tidur bisa dicoba.

“Mandi air hangat di malam hari juga dapat membantu karena penurunan suhu tubuh dapat membantu menginduksi tidur,” jelas Dr. Rosenfield menambahkan.

“Jadwalkan ‘waktu khawatir’ di siang hari, bukan di malam hari, dan cobalah untuk melakukan olahraga 30 menit atau lebih di siang hari,” tambahnya.

Baca Juga: 7 Tips Fengshui agar Tidur Lebih Nyenyak, Gak Pernah Lagi Insomnia!

Kamar tidur harus didesain hanya untuk tidur

Berikutnya, sebaiknya kita membatasi kamar tidur hanya untuk tidur, bukan untuk makan, bekerja, dan menonton TV.

Lalu, Rosenfield juga merekomendasikan agar kita menghindari aktivitas yang merangsang di malam hari, termasuk memainkan gawai dua jam sebelum target waktu tidur.

Layar gawai menghasilkan cahaya bernama blue light yang mengganggu produksi melatonin.

Nah meski ada filter khusus blue light, aktivitas smartphone dan komputer tetap bisa merangsang aktivitas banyak orang.

Jangan lewatkan pemeriksaan rutin

Terakhir, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter langganan kita, dan jangan ragu untuk mempertimbangkan sesi terapi.

Dokter tentu akan memberikan kesempatan untuk mengatasi kesulitan tidur.

“Seorang dokter yang baik pasti ingin tahu apakah Anda tertekan, terganggu, lelah, tertidur pada waktu dan tempat yang tidak tepat, atau memiliki perilaku tidur yang tidak biasa,” ujar Rosenfield.

Nah perilaku di atas bisa berupa insomnia, mendengkur keras, terengah-engah, menyentak kaki atau lengan, menggertakkan gigi, serta berjalan sambil tidur dan mimpi buruk yang mungkin mengindikasikan gangguan tidur spesifik lainnya.

Perawatan perilaku seperti terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I) dan juga kemungkinan pengobatan lainnya pun bisa dilakukan.

Ingat, menemukan perawatan yang tepat dan efektif sangat penting dalam membantu kita merasa nyaman saat tidur.

Baca Juga: Nggak Bakal Lagi Insomnia Saat Malam, Ternyata Teknik Napas Ini Bikin Auto Pules Dalam 60 Detik, Buruan Coba!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm