Kendati demikian, sumber tersebut juga mengungkap kemungkinan bahwa Miller tak akan dipakai lagi di film DC selanjutnya.
“Studio kemungkinan tidak akan mempertahankan Miller dalam peran Flash di film DC masa depan." Ujar sumber tersebut.
"Itu berarti menggantikannya di masa depan, tetapi masih ada investasi $200 juta untuk film pertama dan eksekutif Warner Bros harus merasa ngeri pada setiap laporan pers baru." Tandasnya.
Baca Juga: Film 'The Flash' Mulai Syuting, dengan Michael Keaton sebagai Batman
Sederet Kasus Ezra Miller
Sebelum kasus ini, Ezra Miller memang memiliki sederet kasus kontroversial yang terjadi sejak tahun 2011.
Pada Juni 2011, ia membawa ganja ke lokasi syuting The Perks of Being Wallflower. Narkoba itu ditemukan polisi dan ada di dalam mobilnya saat dicek.
Gara-gara narkoba seberat 20 gram, Ezra Miller harus membayar denda senilai Rp 8,8 juta.
Pada 2020, Ezra Miller juga tertangkap video amatir sedang mencekik penggemar yang mencoba mendekatinya. Kasus itu pun viral dan membuatnya minta maaf.
Dari masalah itu, polisi pun mengaku kesulitan melacak keberadaan Ezra Miller. Sang aktor kemudian mengunggah sederet meme mengenai konsep multiverse yang mengatakan dirinya bisa berada di masa saja. Sayangnya, akun Instagram pribadinya sekarang menghilang.
Baca Juga: Benarkah Gal Gadot Bakal Muncul sebagai Wonder Woman di Film DC 'The Flash'?
The Flash kembali ditunda ke 2023
Film The Flash yang direncanakan memiliki jadwal produksi yang panjang dan bermasalah, seharusnya film itu sudah dirilis pada Maret 2018.
Namun, syuting ditunda hingga 2019 setelah bos menunggu untuk mempekerjakan Andy Muschietti sebagai sutradara.
Syuting semakin tertunda karena pandemi Covid-19 dengan tanggal rilis dipindah pertama ke Juni 2022, kemudian November 2022, sebelum akhirnya dipindahkan lagi ke Juni 2023.
Film ini dilaporkan menelan biaya $200 juta termasuk mempekerjakan Michael Keaton dan Ben Affleck untuk mengulang versi masing-masing Bruce Wayne, alias Batman.