Heels vs Wedges, Dokter: Demi Cegah Varises Lebih Baik Pilih…

25 Juni 2022 09:00 WIB
HIgh Heels
HIgh Heels ( Unsplash.com)

Sonora.ID - Berbagai usaha dilakukan untuk bisa berpenampilan menarik, cantik, dan elegan, salah satunya adalah dengan menggunakan sepatu yang memiliki hak tinggi, misalnya heels atau wedges.

Penggunaan dua jenis sepatu ini identik dengan perempuan, meski demikian, tak sedikit pria yang mulai menggunakan sepatu dengan bantalan atau hak di bawahnya agar terlihat lebih tinggi dan tegap.

Sayangnya, di balik efek mempercantik, mempertegap, dan membuat tampilan lebih menarik, ada hal yang terbilang bahaya jika penggunaan sepatu jenis tersebut sering dilakukan, salah satu bahayanya adalah varises.

Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang menyebabkan pembengkakan atau terpuntir sehingga bagian tersebut menjadi berwarna biru keunguan, hal ini terjadi karena darah tidak bisa mengalir dengan baik.

Kondisi tersebut kerap dikaitkan dengan penggunaan heels yang terlalu sering.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa tak bisa dipungkiri bahwa varises dan penggunaan sepatu hak tinggi memang sangat berpengaruh.

“Mungkin bisa memilih heelsnya jangan terlalu tinggi,” tegasnya.

Heels vs Wedges

Heels adalah sepatu dengan bantuan hak tinggi di bagian belakang yang memberikan efek lebih tinggi kepada penggunanya.

Baca Juga: Sering Pakai High Heels? Waspadai 3 Keluhan dan Penyakit Ini!

Sedangkan wedges, meski memberikan efek yang sama dengan bagian belakang yang lebih tinggi, namun wedges memberikan tapakan yang sepenuhnya pada bagian telapak kaki, sehingga tidak ada bagian sepatu yang mengambang.

Dalam kesempatan yang sama, dokter menegaskan bahwa ada jenis yang lebih aman.

Wedges lebih aman. Karena pada prinsipnya begini, semakin kaki kita jinjit, semakin kontraksi otot itu terjadi, semakin besar kemungkinan untuk terjadinya varises,” sambung dr. Santi.

Mengapa demikian?

Ketika kaki kita jinjit, otot-otot di sekitar betis dan paha berkontraksi atau mengeras, sedangkan terjadinya pompa darah dari bagian kaki ke jantung, memerlukan kontraksi dan relaksasi.

“Kalau kita jinjit, cuma kontraksi doang tidak ada kesempatan untuk relaksasi,” tegasnya.

Maka, Dokter Santi menegaskan, baiknya heels tersebut tidak terlalu tinggi, tidak terlalu runcing, dan hak tidak terlalu tipis.

“Kalau bisa bagian jari-jarinya juga ikut tinggi,” sambung dr. Santi.

Baca Juga: 4 Tanda Penggunaan High Heels Harus Segera Diakhiri, Dokter: Jangan Dipaksa!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm