Sonora.ID - Baru beberapa minggu setelah Presiden Jokowi menyatakan pelonggaran penggunaan masker di tempat terbuka, saat ini agaknya masyarakat Indonesia harus kembali memperketat disiplin protokol kesehatan meski di ruang terbuka sekalipun.
Pasalnya, beberapa hari belakangan, tercatat bahwa kasus Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan peningkatan.
Ditambah lagi dengan masuknya subvarian baru, yaitu Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia, yang berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI memang hal ini terjadi sebagian besar pada pasien yang memiliki komorbid.
Data tersebut dijabarkan dan dilaporkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan Pengendalian Penyakit atau P2P, dr. Maxi Rein Rondonuwu.
Dalam laporannya, ada beberapa komorbid yang memang ditemukan di dalam pasien subvarian baru Omicron tersebut.
Terpaksa disampaikan, demi kebaikan dan keselamatan bersama, berikut ini adalah rincian komorbid dan jumlah pasien yang mengalami Omicron BA.4 dan BA.5.
Hipertensi
Tercatat bahwa terdapat 1 pasien per tanggal 17 Juni 2022 yang lalu, yang menderita Omicron BA.5 dan memiliki penyakit hipertensi.
Baca Juga: Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Varian Ba.4 dan Ba.5 Terjadi di Bulan Juli
Pneumonia
Pada tanggal yang sama, sebanyak 1 orang juga tercatat sebagai pasien Omicron BA.5 dan menderita penyakit pneumonia.
Tidak ada komorbid
Meski ada 2 komorbid yang hingga akhir pekan lalu ditemukan, namun kebanyakan pasien ternyata justru tidak terbukti memiliki penyakit pembawa apapun.
Dalam data tersebut, diketahui 2 orang pasien Omicron BA.4 tidak berkomorbid, dan 17 orang pasien Omicron BA.5 tidak memiliki komorbid.
Terlihat bahwa, agaknya subvarian yang satu ini berbeda dengan varian sebelumnya yang memang lebih menyerang atau lebih sensitif kepada masyarakat dengan penyakit bawaan atau komorbid tersebut.
Pasalnya, dalam data di atas, terlihat 2 pasien yang memiliki komorbid, sedangkan belasan pasien cenderung tidak memiliki penyakit bawaan.
Hal ini menjadi ajakan bagi semua orang, bahkan yang tidak memiliki komorbid, untuk waspada dan berjaga-jaga dengan subvarian yang satu ini, dengan disiplin prokes serta menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: Omicron Baru BA.4 dan BA.5 Masuk Indonesia, 8 Gejala Ini Wajib Diwaspadai