Sonora.ID - Bukan hal yang baru, seorang musisi atau pelaku industri hiburan Tanah Air, berminat untuk masuk dan banting setir ke dunia politik, termasuk salah satunya adalah vokalis band Ungu yang akrab disapa sebagai Pasha Ungu.
Sosoknya memang sudah pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu dan kemudian sempat menjadi Plt Wali Kota Palu, menggantikan Hidayat yang pada saat itu cuti karena mengikuti Pilkada di kota setempat.
Pemilik nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin tersebut seakan tidak puas dengan pengalamannya sebagai Wali Kota Palu tersebut.
Ia kemudian kembali ke Jakarta untuk meneruskan kariernya di dunia politik.
Tak hanya itu, kembalinya Pasha ke Ibu Kota adalah karena dirinya tidak berhasil alias gagal menjadi Gubernur Sulawesi Tengah.
“Sekarang kembali ke Jakarta. Kesibukannya tetap di musik dan politik, ya mencoba berakselerasi berjalan berbarengan,” ungkapnya seperti yang dikutip dari Grid.ID melansir dari Tribunnews.com.
Pria yang saat ini berusia 42 tahun tersebut menyebutkan, rencana terdekatnya adalah menjadi bagian dari DPR RI dalam Pemilu 2024 yang akan datang.
“Ya Insya Allah, saya akan maju menjadi anggota DPR RI dalam pemilihan legislatif kedepannya,” sambung Pasha.
Bukan hanya sebagai wujud ‘balas dendam’ karena tidak berhasil maju menjadi Gubernur, tetapi memang ayah 7 anak ini mengaku masih sangat ingin berada pada dunia politik untuk membawa dampak bagi banyak orang.
Baca Juga: Pernah Debat Kusir Rebutan Ariel NOAH, Anya Geraldine Bikin Heboh hingga Pasha Ungu Turun Tangan
“Saya bahagia bisa bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.
Karakter pemimpin dan wakil rakyat menjadi kunci yang penting demi kesejahteraan rakyat dan pemenuhan kebutuhan rakyat.
Sangat disayangkan masih banyak wakil dan pemimpin rakyat yang justru jauh dari karakter tersebut.
Berikut ini adalah setidaknya 3 karakter yang patut dimiliki oleh pemimpin atau wakil rakyat.
Menginspirasi
Sosok pemimpin dan wakil rakyat adalah sosok yang dipandang, sehingga sebisa mungkin untuk bisa memberikan inspirasi yang baik bagi perilaku masyarakat.
Jika wakil rakyat rendah hati, mau mendengar, dan mau dikritik, maka masyarakat pun akan berlaku hal yang sama.
Cerdas
Tak bisa dipungkiri bahwa wakil rakyat perlu memiliki wawasan yang luar dan kecerdasan yang baik, karena banyak keputusan dan kebijakan yang diambil.
Baca Juga: Kronologi Farida Pasha, Pemeran Mak Lampir Meninggal Karena Covid-19
Dengan modal kecerdasan pikiran, emosi, dan hati nurani, maka tidak ada rakyat yang merasa menjadi ‘korban’ dari keputusan yang diambil.
Bertanggung jawab
Seseorang tidak akan menjadi pemimpin atau wakil rakyat, tanpa pilihan atau suara dari masyarakat, sehingga sudah sepatutnya masing-masing pihak bertanggung jawab atas jabatan mereka.
Jangan sampai justru rakyat yang memilih tetapi rakyat juga yang menderita atas pilihannya.