3. Membersihkan Debu dengan Kain Kotor
Sebagian orang masih menggunakan kaus bekas untuk membersihkan debu. Padahal kebiasaan ini ternyata tak efektif untuk membuat rumah bebas debu.
Gantilah kaun bekas tersebut dengan kain mikrofiber dengan serat sintetis yang halus.
Kain ini akan lebih banyak menarik debu daripada kain katun biasa.
Pilihlah kain mikrofiber untuk membersihkan sudut dan rak yang rapat. Namun untuk membersihkan permukaan meja, cobalah menggunakan kain biasa.
4. Jarang Mencuci Keset
Membersihkan keset ternyata kerap dilewatkan banyak orang.
Padahal keset dapat menampung partikel kotoran kecil dan besar setiap kali seseorang datang atau pergi.
Ada baiknya mulai sekarang rutin mencuci keset.
Untuk mencegah debu lebih banyak masuk ke rumah, Anda bisa menyimpan keranjang atau rak di dekat pintu agar keluarga bisa melepas sepatu sebelum masuk.
Hal ini dilakukan untuk membantu menahan kotoran yang tertinggal di area yang lebih kecil.
5. Menggunakan vacuum cleaner model lama
Penyedot debu yang berkualitas dapat membuat perbedaan besar dalam menangani debu.
Jika menggunakan vacuum cleaner model lama dengan filter lama, kemungkinan besar Anda tidak akan menyedot kotoran sebanyak yang seharusnya.
Artinya, lebih banyak usaha dan hasil yang lebih buruk.
Tingkatkan ke model vacuum cleaner yang memiliki Carpet and Rug Institute Seal of Approval dan filter HEPA yang dapat menangkap partikel terkecil dari debu dan serbuk sari, bahkan membuat udara lebih segar.
6. Membiarkan Udara Terlalu Kering
Debu dan kotoran bisa menempel pada permukaan cukup lama.
Untuk mencegahnya, usahakan menjaga kelembapan di rumah sekitar 40-50 persen.
Anda dapat menggunakan pelembap udara atau humidifier pada musim dingin atau simpan baki air di atas radiator untuk menambahkan air atau H2O ke udara.