Sonora.ID - Debu dan kotoran selalu muncul di setiap sudut ruangan di rumah.
Rutin membersihkannya menjadi salah satu cara menghindari debu bertumpuk terlalu lama.
Hal ini karena debu tak hanya membuat kotor, namun juga kurang baik bagi kesehatan seluruh anggota keluarga, apalagi yang memiliki alergi ataupun gangguan pernapasan.
Debu merupakan sekumpulan partikel yang berasal dari kulit mati, bagian tubuh serangga, spora jamur, abu atau asap kendaraan hingga bulu hewan peliharaan.
Kehadiran debu sebenarnya lumrah apalagi jika banyak kegiatan yang dilakukan di rumah.
Namun ternyata ada beberapa hal yang tak disadari bisa membuat kondisi rumah lebih mudah berdebu.
Dilansir Kompas.com dari Bobvila, berikut beberapa kesalahan yang dimaksud. Semoga bisa dihindari agar rumah lebih nyaman.
1. Mengabaikan Gorden yang Kotor
Gorden atau tirai yang menggantung di setiap jendela rumah ternyata menjadi magnet kuat untuk setiap debu yang masuk dan keluar.
Terkadang banyak orang fokus membersihkan lantai rumah dan lupa mengecek seberapa kotor gorden di rumah.
Untuk mencegah rumah lebih mudah berdebu, ada baiknya mulai sekarang membersihkan gorden secara rutin.
Lepaskan gorden sementara dan sedot debu dengan menggunkan vakum genggam.
Jangan lupa unuk mencuci gorden minimal sekali atau dua kali setahun untuk mencegahnya menjadi sarang debu yang membuat rumah lebih mudah kotor.
2. Penggunaan Karpet
Penggunaan karpet ternyata juga bisa membuat rumah lebih mudah berdebu. Kenapa?
Karpet adalah penghasil debu yang jarang disadari. Semakin besar ukuran karpet, maka semakin banyak kotoran dan debu yang akan menempel.
Rutinlah membersihkan karpet dengan vakum khusus. Hal ini dilakukan untuk mencegah debu menumpuk.
Pastikan juga agar lantai benar-benar bebas dari alergen serta rutin membersihkan karpet dengan cara menggoyangkannya di luar rumah.
Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti karpet biasa dengan karpet shag yang memiliki anyaman datar.
3. Membersihkan Debu dengan Kain Kotor
Sebagian orang masih menggunakan kaus bekas untuk membersihkan debu. Padahal kebiasaan ini ternyata tak efektif untuk membuat rumah bebas debu.
Gantilah kaun bekas tersebut dengan kain mikrofiber dengan serat sintetis yang halus.
Kain ini akan lebih banyak menarik debu daripada kain katun biasa.
Pilihlah kain mikrofiber untuk membersihkan sudut dan rak yang rapat. Namun untuk membersihkan permukaan meja, cobalah menggunakan kain biasa.
4. Jarang Mencuci Keset
Membersihkan keset ternyata kerap dilewatkan banyak orang.
Padahal keset dapat menampung partikel kotoran kecil dan besar setiap kali seseorang datang atau pergi.
Ada baiknya mulai sekarang rutin mencuci keset.
Untuk mencegah debu lebih banyak masuk ke rumah, Anda bisa menyimpan keranjang atau rak di dekat pintu agar keluarga bisa melepas sepatu sebelum masuk.
Hal ini dilakukan untuk membantu menahan kotoran yang tertinggal di area yang lebih kecil.
5. Menggunakan vacuum cleaner model lama
Penyedot debu yang berkualitas dapat membuat perbedaan besar dalam menangani debu.
Jika menggunakan vacuum cleaner model lama dengan filter lama, kemungkinan besar Anda tidak akan menyedot kotoran sebanyak yang seharusnya.
Artinya, lebih banyak usaha dan hasil yang lebih buruk.
Tingkatkan ke model vacuum cleaner yang memiliki Carpet and Rug Institute Seal of Approval dan filter HEPA yang dapat menangkap partikel terkecil dari debu dan serbuk sari, bahkan membuat udara lebih segar.
6. Membiarkan Udara Terlalu Kering
Debu dan kotoran bisa menempel pada permukaan cukup lama.
Untuk mencegahnya, usahakan menjaga kelembapan di rumah sekitar 40-50 persen.
Anda dapat menggunakan pelembap udara atau humidifier pada musim dingin atau simpan baki air di atas radiator untuk menambahkan air atau H2O ke udara.