Sonora.ID - Di antara beberapa golongan darah, ada golongan darah tertentu yang memiliki risiko terhadap suatu penyakit.
Sebut saja diabetes, beberappa golongan darah yang rentan mengidap penyakit diabtes menurut penelitian adalah golongan darah B, AB, dan A.
Sebuah riset yang dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia tahun 2014 menyebut bahwa golongan darah, B, AB, dan A memiliki risiko lebih tinggi dalam penyakit diabetes tipe 2.
Meski begitu, tidak diketahui pasti mengapa orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah mengidap diabetes tipe 2.
Sementara itu, salah seorang peneliti menyebut Gen golongan darah mungkin memengaruhi pembuluh darah dan molekul inflamasi (penyebab diabetes).
Baca Juga: Ibu-ibu Tolong Dicatat, Masak Pakai Sereh Ternyata Bisa Mengancam Nyawa, Baru Tahu Sekarang
Hasil studi ini juga sejalan dengan dengan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Hematology and Blood Disorders pada 2017.
Peneliti mendapati golongan darah B lebih berisiko mengalami diabetes ketimbang orang dengan golongan darah lainnya.
Temuan serupa juga terdapat dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetologia. Penelitian ini khusus dilakukan pada perempuan.
Hasilnya menunjukkan perempuan dengan tipe darah B, 21 persen lebih mungkin mengalami diabetes dibandingkan dengan tipe darah O yang dianggap berisiko paling rendah.
Karena itu, penting untuk menghindari makanan dan minuman yang tercantum di bawah ini.
1. Minuman yang dimaniskan dengan gula
Minuman manis adalah pilihan minuman terburuk bagi penderita diabetes.
Untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit, konsumsilah air putih, soda klub, atau es teh tanpa pemanis daripada minuman manis.
2. Lemak trans
Lemak trans buatan sangat tidak sehat.
Baca Juga: Ibu-ibu Tolong Dicatat, Masak Pakai Sereh Ternyata Bisa Mengancam Nyawa, Baru Tahu Sekarang
Mereka dibuat dengan menambahkan hidrogen ke asam lemak tak jenuh untuk membuatnya lebih stabil.
Lemak trans ditemukan dalam margarin, selai kacang, olesan, krimer, dan makan malam beku. Selain itu, produsen makanan sering menambahkannya ke biskuit, muffin, dan makanan panggang lainnya untuk membantu memperpanjang umur simpan produk.
3. Roti putih, nasi, dan pasta
Roti putih, nasi, dan pasta adalah makanan olahan yang tinggi karbohidrat.
Studi lain menemukan bahwa makanan berkarbohidrat tinggi tidak hanya meningkatkan gula darah tetapi juga menurunkan fungsi otak pada orang dengan diabetes tipe 2 dan defisit mental.
4. Yoghurt rasa buah
Yoghurt polos bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes. Namun, varietas rasa buah adalah cerita yang sangat berbeda.
Yoghurt rasa biasanya terbuat dari susu tanpa lemak atau rendah lemak dan sarat dengan karbohidrat dan gula.