Tanda Diabetes dari Kaki
Dilansir Kompas.com, Dokter I Gusti Ngurah Adhiarta, Sp.PD-KEMD, FINASIM, Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Endokrinologi Metabolik Diabetes Eka Hospital Bekasi menjelaskan soal tanda diabetes dapat dilihat dari kaki.
Dokter Adhiarta menjelaskan bahwa deteksi dini pada pasien diabetes penting dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi berkelanjutan.
Adapun deteksi ini bisa dilakukan melalui kaki pasien. Ada perbedaan yang bisa dilihat jelas antara kaki penderita diabetes dan kaki normal.
"Pada orang dengan gula darah tinggi maka akan sering mengalami kelainan pada gangguan sensorik, khususnya di kaki," katanya.
Dokter Adhiarta menjelaskan bahwa kelainan gangguan sensorik pada kaki inilah yang membuat penderita diabetes merasakan sensasi kaki baal atau kebas hingga kesemutan.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang terlalu tinggi. Kondisi ini pun bisa memicu kerusakan organ-organ tubuh termasuk pada sistem saraf pada kaki.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan organ dan saraf itu dapat terlihat semakin jelas.
Pada penderita diabetes, ada ciri yang paling mudah dikenali. Ciri tersebut yaitu dengan melihat kaki seseorang.
Ketika kaki seseorang terlihat kering dan kulit tampak tidak kenyal atau lembap ada tanda bahwa dirinya menderita diabetes.
"Orang dengan diabetes, apalagi diabetesnya sudah lama, kakinya tidak ada keringat."
"Harusnya kulit kaki kalau cuaca panas dia berkeringat, tapi pada orang diabetes tidak." sambungnya.
Kulit di sekitar kaki (umumnya bagian paha ke bawah) yang cenderung kering ini berdampak pada akar rambut pada pori-pori mengalami kerontokan bahkan tidak ada lagi rambut yang bisa tumbuh di area itu.
"Kebanyakan pasien diabetes itu terlihat kakinya mulus. Nggak ada bulu kaki," ujar dia.
Segera Periksakan Diri dan Cek Kadar Gula
Jika Anda atau orang-orang di sekitar mengalami ciri-ciri di atas, ada baiknya segera memeriksakan diri dan kadar gula darah secara berkala di fasilitas kesehatan.
Tanda tersebut bisa saja merujuk pada komplikasi diabetes atau yang disebut kaki diabetik atau penyakit kaki diabetes.
Kondisi gula darah tinggi atau bahkan pembuluh darah yang rusak menyebabkan pasokan darah ke ujung kaki terhambat. Akibatnya terjadilah kondisi kaki diabetik.
Ketika seseorang mengalaminya, kaki akan mudah terluka dan lebih lama sembuh.
Sejumlah kelainan lain pun bisa saja terjadi, seperti perubahan bentuk kaki menjadi lebih cekung, sampai infeksi yang berisiko pada amputasi.
"Kaki diabetes perlu mendapat perawatan intensif dari segi medis." pungkas dia.